Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali
Penghargaan Bagi Brigadir AA Putu Sudiarta yang Gugur saat Bertugas
Ia berharap masyarakat turut bertindak aktif dengan melapor kepada kepolisian apabila mendapati ada warga negara asing yang meresahkan warga.
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gusti Agung Bagus Angga Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Komisiaris Polisi Nasional, Edi Saputra Hasibuan, sangat menyayangkan jatuhnya korban dari pihak polisi dalam melakukan tugasnya.
(Selamat Jalan Brigadir AA Putu Sudirta, Masyarakat Bali Turut Berduka)
"Tentunya setiap melakukan penegakan hukum harus sesuai prosedur, namun demikian dalam kasus ini terdapat hal-hal yang tidak teridentifikasi dan deteksi sebelumnya sehingga menyebabkan pembacokan pada anggota polisi," ucapnya saat melihat kondisi jenazah Brigadir A.A.Putu Sudiarta di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Senin (2/5/2016).
(Amokrane Kebal? Tembakan dan Alat Kejut Listrik pun Tak Mempan, Ini Akhirnya Bikin Tewas)
Dia menyebutkan dalam kasus ini bisa menjadi gambaran untuk masukan kepada Presiden RI akan perlunya jaminan bagi setiap petugas kepolisian dalam melakukan tugasnya.
(Mengharukan, Putri Brigadir Sudirta Posting Kenangan Terakhir Bersama Sang Ayah)
"Perlu adanya jaminan keselamatan dalam bentuk asuransi atau yang lain sehingga petugas kepolisian agar mereka tidak ragu-ragu dalam melaksanakan tugasnya," ujarnya.
Memang sebenarnya saat ini petugas kepolisian mendapatkan perlindungan yang bernama Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ASABRI namun nilai jaminan tersebut masih dianggap kecil.
"Sekitar 10 jutaan nilai jaminan keselamatan bagi petugas kepolisian," terangnya.
Sementara Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto, berencana akan memberikan penghargaan kepada Brigadir Agung Sudiarta, yang gugur ketika bertugas.
Dikatakan pihaknya, akan membicarakan sebuah reward bagi anggota Buser Polsek Kuta Utara ini.
“Ya anggota kita ini kan gugur dalam tugas, tentu nanti akan diberikan reward. Tetapi masih akan dibicarakan lagi, penghargaan apa yang layak diterima kepada yang bersangkutan. Sebab dia telah menyumbangkan jiwa dan raganya untuk Kamtibmas,” jelas Sugeng.
Pasca insiden ini, pihaknya mengaku akan melakukan anev.
Selain itu, ia berharap masyarakat turut bertindak aktif dengan melapor kepada kepolisian apabila mendapati ada warga negara asing yang meresahkan warga.
“Ya kita ada kasus atau tidak ada kita akan tetap laksanakan analisis dan evaluasi. Pada prinsipnya dalam setiap pelaksanaan tugas selalu kita evaluasi, apakah ada hal-hal yang perlu kita perbaiki. Ke depannya kita akan memperketat pengawasan terhadap warga asing yang berbuat onar,” tandasnya. (*)