Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali
VIDEO: Bule Amokrane Si Pembuat Onar di Berawa Bali Sempat Jilat Dada Bule Cantik Ini
Dalam video itu terlihat Amok sempat dikelilingi bule-bule cantik
Penulis: Aloisius H Manggol | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM- Warga negara Prancis, Amokrane Sabet (49), yang tewas didor oleh anggota Brimob Polda Bali, Senin (2/5/2016), lantaran melawan saat hendak dijemput paksa dikenal berperangai buruk di mata masyarakat sekitar.
Namun, sisi lain bule yang dicap warga Berawa Bali sebagai si pembuat onar ini sempat diabadikan dalam video yang diunggah akun BERBAGI VIDEO UNIK DAN MENARIK di situs berbagi video YouTube.
(VIDEO: Duaarrr, Peluru Menembus Jidat Bule Amokrane Ketika Berupaya Bangkit di Berawa Bali)
Dalam video itu terlihat Amok sempat dikelilingi bule-bule cantik.
(Bule Amokrane Si Pembuat Onar di Berawa Bali Ngaku Sebagai Nabi ke Sembilan)
Tak hanya itu, dalam beberapa kesempatan, bule berbadan gempal ini sempat merangkul seorang bule sembari menjilat bagian dadanya.
(VIDEO: Awalnya Menggebu, Lihat Wajah Bule Amokrane Si Pembuat Onar di Berawa Bali Usai Ditinju)
Dalam video itu terlihat Amok sempat dikelilingi bule cantik di atas sebuah kapal.
Ia nampak berbaring sembari diapit bule-bule cantik.
Amokrane: Istrimu cantik, boleh aku pinjam?
Sebelumnya, seorang satpam restoran, Nyoman Diantara mengatakan, atlet Mixed Martial Arts (MMA) itu kerap membuat resah wisatawan.
"Belum lama ini ada bule lagi jalan sama istrinya. Amokrane lewat lalu berhenti di depan kedua bule suami istri itu, lalu bilang, 'istrimu cantik, boleh aku pinjam?' Begitu dia bilang, langsung bule itu mengamuk. Belum lama ini dia juga pernah bikin seorang wisatawan yang lagi makan di restoran marah-marah. Pokoknya dia telah meresahkan sekali," cerita si satpam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di Polsek Kuta Utara, pada 2015 lalu Amokrane pernah dipanggil pihak kepolisian karena kerap membuat resah di Berawa.
Pada 7 April 2016, Amokrane juga kembali dilaporkan warga karena suka mengancam dan ugal-ugalan mengendarai mobil di Jalan Pantai Berawa.
Alih-alih memenuhi panggilan pihak kepolisian, ia merobek surat panggilan yang diberikan kepadanya.
Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Arta Ariawan, membenarkan pihaknya memanggil kembali Amokrane setelah pemanggilan sebelumnya pada pertengahan tahun 2015 yang saat itu ia terancam dideportasi karena membuat onar.
Terkait surat pemanggilan 7 April yang dirobek dan tak dipenuhi, Kompol Arta akan melayangkan surat pemangilan kedua kepada Amokrane.
"Kami akan kirim surat panggilan kedua dulu, kalau tetap tidak dipenuhi, nanti kita pikirkan lagi," sambung dia.
Tidak ada yang tahu di mana Amokrane tinggal dan apa pekerjaannya selama tinggal di Bali.
Menurut berita acara pemeriksaan, Amokrane hanya menuliskan alamatnya di Jalan Pantai Berawa karena kerap menampakkan diri di sana. Tak ada yang tahu sejak kapan dia tinggal di Bali.
Anggota Polsek Kuta Utara mengatakan Amokrane sudah berada di Berawa sejak 2013.
"Warga memang sering mengeluhkan bule ini, suka bikin onar. Saya tak tahu pekerjaannya di sini apa. Sejak kapan dia di sini, saya tak tahu pasti, yang jelas sudah ada sejak 2013," ujar anggota kepolisian.(*)