Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali
Curhat Netizen Beberkan Kebiasaan Amokrane saat Belanja, Menganggap Diri Tuhan, Dijuluki Mr Karma
Nah pas dia buka pintu toko terus masuk, suaranya astagaaaaa gede banget like a hulk
Penulis: Ida A M Sadnyari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Postingan yang ditulis akun Facebook bernama Ida Ayu Putu Widiarti pada 2 Mei 2016 saat Amokrane Sabet tewas ditembak polisi, hingga saat ini, Rabu (4/5/2016) sudah dibagikan sebanyak 1.166 kali.
(Pasca Kematian Amokrane, Seorang Netizen: Sepi Banget Store Hari Ini, Jadi Inget Si Karmapala)
Sebelumnya, Tribun Bali telah menghimpun informasi mengenai ulah Amokrane yang meresahkan setiap orang yang berada di Berawa, baik warga, pekerja pariwisata, pemilik akomodasi pariwisata, dan para wisatawan tengah dalam kesusahan lantaran Amokrane Sabet (49), warga berkebangsaan Prancis, mengancam keselamatan mereka.
(BREAKING NEWS: Ternyata Bule Pembuat Onar Itu Tusuk Polisi Hingga Akhirnya Ditembak)
Menurut seorang pemilik restoran yang tak mau disebutkan namanya, Amokrane telah di-blacklist oleh pemilik akomodasi pariwisata di dua wilayah.
Yakni di Berawa dan Seminyak-Kuta.
Ini beberapa keonaran yang telah diperbuat Amokrane seperti, memakai fasilitas pariwisata tanpa pernah mau membayar, ugal-ugalan saat mengendarai mobilnya sambil menyalakan music dengan kencang, makan di restoran tanpa membayar, mengancam, berkata yang menyakitkan hati bahkan mau pinjam istri orang, dan terakhir kali yang dilakukan hari ini, Senin (2/5/2016) melakukan penusukan pada seorang petugas kepolisian.
Ternyata, kepergian Amokrane menjadi kenangan tersendiri bagi akun Ida Ayu Putu Widiarti ini. Begini curhatnya:
Hallo mr. You need a plastic bag ? :')
Haha. Jadi sebenarnya hampir setiap hari aku kerja aku ketemu dia di Popular deli. Awalnya aku diceritain sama trainer ku kalau nanti pas aku mulai kerja disana aku bakalan setiap hari ketemu sama pelanggan bule yg badannya besar, suka ribut di toko, tapi masih punya sisi baik kok. Gitu kata pak irvan.
Yap. Hari pertama kerja maybe waktu itu aku lupa ya. Aku penasaran banget sama dia. Sampe akhirnya temen2 lain ngasi tau aku kalau dia dateng.
Yg aku inget waktu itu temen2 kaya sengaja becanda buat jauh-jauh dr dia pas dia masuk. Aku awalnya pas ngeliat dia diparkiran ya biasa aja.
Nah pas dia buka pintu toko terus masuk, suaranya astagaaaaa gede banget like a hulk, terus dia masuk keliling2 cari apa yg mau dia beli.
Nah disana dia teriak2 ngomong2 sendiri dan dia selalu menganggap dirinya itu Tuhan. He is crazy ? Yes people think so. But i don't care about it.
Kebetulan aku kasir baru disana, jd aku mencoba untuk ramah dan (sok) berani pas berhadapan sama dia pas dia mau bayar.
Dia senyum, dia bilang : Hei. Hallo. Terus aku bales juga. Walaupun jujur aku gemeteran pas ngadepin dia.