Amokrane Sabet Tewas Ditembak di Bali

Kapolda Bali Ungkap Kekuatan Amokrane Yang Luar Biasa

‎Amokarne Sabet memang tidak dapat dianggap enteng.

Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Istimewa
Amokrane melawan hingga akhirnya tewas diterjang peluru tajam, Senin (2/5/2016). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - ‎Amokarne Sabet (44) memang tidak dapat dianggap enteng.

Badannya yang kekar dan postur tinggi tegap membuat beberapa warga enggan meladeni kebengalannya. 

Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto pun mengakui hal tersebut.

"Amok ini memang kuat. Jika orang biasa seperti kita bisa roboh. Karena satu atau dua peluru karet, Amok tidak bisa roboh dengan 24 peluru karet," katanya, Rabu (4/5/2016).

Menurut Sugeng, dalam penggerebekan Amok sempat mengacung-acungkan senjata tajam berupa pisau.

Menantang polisi dan menghina Presiden.

Kata-katanya tak patut untuk diungkap.

Dalam perlawanannya, pihaknya sudah menembakkan peluru karet ke badan sebagai tanda peringatan.

Bukan malah jera, ia (Amok) malah membalikkan badan seraya melawan.

Dan di saat yang sama ia mundur-mundur dan menyerang satu anggota Polisi hingga terjun ke got

Di Saat itulah Amok terlibat pergumulan dengan Brigadir AA Putu Sudiarta yang berujung pada penusukan terhadap keduanya.

"Laporan yang diterima cukup banyak, yang terakumulsi oleh kami. Ada Empat LP (Laporan Perkara) dan 20 laporan tertulis dari masyarakat. Tidak hanya itu, Amok juga menyobek surat panggilan polisi. Itu sama saja tidak menghargai hukum Indoensia," tukas Sugeng. (*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved