Astaga, Bayi Lima Bulan Meninggal Dunia Seminggu Setelah Imunisasi

Demam tinggi itu disebut biasa terjadi selesai imunisasi, sehingga pihak Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo membekali Razqa obat puyer untuk demam.

Nova
Agung Pamuji (25) ayah dari Razqa Al Khalifi Pamuji, bayi berusia lima bulan menghebuskan nafas terakhirnya di Puskesmas 

"Pas oksigennya dilepas. Masih ada napas. Pas nyampai ambulans, enggak ada napasnya, sampai digoyang-goyangin (badannya), dek, dek (manggil). Meninggalnya pas mau dirujuk ke rumah sakit," ujar Ajeng, seraya menahan tangis.

Agung mengaku kecewa dengan seorang dokter yang menangani Razqa di puskesmas tersebut. Ia bertanya-tanya mengapa dokter itu tak mendengarkan permintaan keluarga untuk mengecek darah anaknya.

"Kita cuma mau tahu, panasnya itu kan kenapa, apa ada virus atau karena sakit apa. Karena seharusnya kalau sudah dua hari panasnya mesti cek darah," ujar Agung.

Namun, hal itu tidak dilakukan oknum dokter tersebut. Selain itu cara dokter yang memeriksa sang bayi di meja kerja bukan di tempat tidur juga ia pertanyakan. Sampai hari ini, puskesmas atau dokter yang menangani Razqa belum menjelaskan apa penyebab kematian Razqa.

"Saya kecewa terhadap penanganan terhadap pasien. Enggak ada penjelasan kenapa meninggal. Kita pengennya tahu siapa tahu ada sakit apa. Ini kelalaianlah dalam tugas dalam mengatasi pasien," ujarnya.

Kini, anak kedua pasangan tersebut telah dimakamkan. Razqa telah dimakamkan di TPU Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Robertus Belarminus / Kompas.com)

Sumber: Nova
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved