Bentrokan di Lapas Kerobokan
Jalan Sudirman Memanas, Anggota Ormas Meringis Kesakitan Kakinya Berdarah
Dari dalam mobil, dua pria, yang mana satunya hanya mengenakan celana jeans panjang, dan satunya lagi terlihat berjalan pincang.
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gusti Agung Bagus Angga Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kehadiran anggota dari dua ormas di Bali yang berniat menghadiri sidang lanjutan kasus bentrok yang melibatkan kedua ormas dan berujung tewasnya dua orang di Jalan Teuku Umar yang akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar diwarnai kericuhan.
(Begini Ratusan Anggota 2 Ormas Persis Seperti Mau Perang, Sudana: Saya Orang Bali Sedih dan Malu)
Padahal di awal, kehadiran anggota ormas dikabarkan untuk memberikan dukungan terhadap rekan mereka yang menjalani sidang, baik sebagai saksi maupun tersangka.
(Ikrar Kesepakatan Damai 2 Ormas di Bali Dilanggar, Apa Biang Masalahnya?)
Sekitar pukul 13.00 Wita, ratusan anggota kedua ormas tersebut hendak memasuki halaman PN Denpasar.
(Sidang Bentrok Ormas akan Dipindahkan ke Tempat Lain)
Namun tak bisa karena dijaga 135 polisi dari Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Barat, dan Brimob Polda Bali.
Berselang 30 menit, suasana pun memanas di Jalan Sudirman.
Nyaris terjadi bentrokan dan tampak tiga sepeda motor milik anggota ormas ditinggal di tengah jalan.
Mereka dibubarkan.
Saat para anggota ormas beserta barang buktinya dibawa ke Mapolresta, suasana pun mendadak riuh.
Satu per satu dalam waktu berdekatan, berbagai jenis mobil silih berganti memasuki halaman Mapolresta yang berada di Jalan Gunung Sanghyang No 110, Denpasar Barat, Bali.
Sebuah mobil Kijang Innova silver dengan nomor polisi DK 1339 ES tiba di Mapolresta.
Dua orang petugas polisi berpakaian preman keluar dari bangku kemudi.