VIDEO: Drama Baku Tembak Teroris Noordin M Top Versus Anak Buah Tito Karnavian
Noordin berhasil dilumpuhkan di sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah
Penulis: Aloisius H Manggol | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM- Keberhasilan Komjen Tito Karnavian bersama anggotanya ketika berhasil melumpuhkan teroris Noordin Moch Top sempat menjadi pemberitaan besar kala itu.
Noordin berhasil dilumpuhkan di sebuah rumah di Temanggung, Jawa Tengah.
Atas keberhasilan menangkap Noordin, Tito mendapat promosi kenaikan pangkat dari Komisaris Besar (Kombes) Polisi menjadi Brigjen Polisi alias bintang satu.
(Kuasai Delapan Bahasa, Hermawan Sebut Komjen Tito Si ‘Anak Ajaib’)
(Tito Minta Restu 3 Jenderal, Buwas: Tidak Pengaruh Soal Senioritas, Yang Penting Kemampuan!)
(Simak Kisah Tim yang Dipimpin Tito Karnavian saat Memburu Tommy Soeharto!)
Tak hanya pangkat, Tito pun dipercaya memimpin Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Dalam video yang diunggah akun @iksan85 disitus berbagi video YouTube itu terlihat Tim Densus 88 memasuki rumah Mohzahri yang diduga dihuni anggota teroris di Dukuh Beji, Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Tim Densus 88 masuk dari pintu depan rumah tersebut dengan mendobrak pintu menggunakan alat pendobrak.
Tim Densus 88 mendekati rumah dan memasukkan sebilah bambu.
Setelah itu mereka berlari mundur menjauhi rumah.
Tak lama kemudian terdengar ledakan keras yang menyebabkan dinding dan pintu rumah rusak parah.
Ledakan itu kemudian disusul rentetan tembakan dari aparat densus, terutama penembak jitu (sniper) yang menempatkan diri di atas sebuah bukit di belakang rumah Muzahri.
Ketika rentetan tembakan berhenti, kemudian terdengar dua letusan senjata dari arah rumah.Noordin M Top tewas dalam baku tembak itu.
Benarkah jalan mulus bakal dilalui Komjen Pol Tito Karnavian untuk menjabat Tribrata I aliasKapolri?
Pertanyaan ini muncul bukan tanpa sebab.
Lantaran ia menyingkirkan sejumlah perwira tinggi Polri yang lebih senior dari dirinya masuk dalam daftar yang diajukan kepada Presiden Joko Widodo.
Nama Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan, yang pernah gagal dilantik jadi Kapolri, ikut masuk dalam daftar calon kali ini.
