Hari Saraswati

Peringati Saraswati, Yayasan Saraswati Gelar Piodalan dan Pecaruan

Dalam perayaan Saraswati itu Yayasan Saraswati Denpasar Bali melakukan pecaruan dan piodalan (upakara atau ritual keagamaan)

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Eviera Paramita Sandi
zoom-inlihat foto Peringati Saraswati, Yayasan Saraswati Gelar Piodalan dan Pecaruan
net
Upacara Saraswati umat Hindu Bali

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peringatan Hari Saraswati atau turunnya hari ilmu pengetahuan jatuh pada Sabtu (25/6/2016) ini.

Dalam perayaan Saraswati itu Yayasan Saraswati Denpasar Bali melakukan pecaruan dan piodalan (upakara atau ritual keagamaan).

Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Maha Saraswati, I Made Legawa, mengatakan, bertepatan dengan perayaan Saraswati pihaknya juga melakukan pecaruan dan juga piodalan di Pura Yayasan Mahasaraswati Denpasar.

Pecaruan sendiri adalah memindah tempat upacara yang dilakukan untuk permohonan maaf, yang disebut ritual Guru Piduka.

Dan ini merupakan peringatan pertama kali dipindah.

"Kami lakukan dua upacara pecaruan hari ini dan juga bersmaan dengan perayaan Hari Saraswati atau turunnya ilmu pengetahuan dari Ida Sang Hyang Aji Saraswati ke dunia," katanya.

Pecaruan yang dilakukan, sambung dia, adalah  pecaruan panca kelud yang dilakukan di halaman sekolah. Kemudian pecaruan resi gana yang dilakukan di Pura.

"Lanjut setelah itu dilakukan mupuk pedagingan (menyusun lagi sumber ketaksuan). Dan dilakukan Piodalan atau ulang tahunnya. Itu yang kami lakukan hari ini untuk bersamaan dengan perayaan Saraswati," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved