‘Mahasiswi’ Manado Digrebek Polisi Saat Nyabu di Indekos Tukad Citarum, Sabu Dibuang ke Kloset!
Komang dan Acy merupakan sepasang kekasih yang mulai berpacaran semenjak berada di Rutan Bangli
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Gusti Agung Bagus Angga Putra
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR– Kos di Jalan Tukad Citarum Gang F1 No.32 terlihat sepi dan lengang, pasca penggerebekan 4 terduga penyalahgunaan narkoba Selasa malam (12/7/2016).
Keempat orang tersebut diantaranya Ngurah, Kadek, Komang dan Acy, dalam penggerebekan yang dilakukan oleh Ditresnarkoba Polda Bali tersebut berlangsung alot.
Disinyalir terduga penyalahgunaan narkoba tersebut membuang barang bukti ke dalam kloset kos elite tersebut.
Alhasil hanya alat hisap sabu yang ditemukan oleh petugas kepolisian, itu pun dalam keadaan hancur.
Dua diantara terduga penyalahgunaan narkoba yang bernama Komang dan Acy merupakan pemain lama, keduanya belum lama ini bebas dari Rutan Bangli.
Barang bukti hingga Rabu (13/7/2016) petang belum ditemukan juga.
Kemungkinan barang bukti yang sengaja dibuang ke kloset masih berada di dalam septic tank kos, sehingga untuk menemukan barang bukti tersebut septic tank perlu dibongkar.
Namun pembongkaran septic tank belum juga dilakukan, hanya terlihat seorang intel saja yang berada di tkp.
Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombes Pol Franky Hariadi Parapat saat dikonfirmasi oleh Tribun Bali menyatakan pihaknya akan membongkar septic tank kos yang dihuni oleh Komang dan Acy demi menemukan barang bukti.
“Anggota saya akan membongkar septic tank itu untuk menemukan barang bukti yang diduga di buang ke dalam kloset,” ujarnya, Rabu (13/7/2016).
Dia juga menjelaskan hasil tes darah keempat terduga penyalahgunaan narkoba tersebut belum keluar dan pihaknya masih akan tetap menunggu hasilnya.
“Belum keluar hasil tes darah mereka, jika terbukti positif kami akan serahkan mereka ke BNN untuk direhabilitasi,” jelasnya.
Komang dan Acy merupakan sepasang kekasih yang mulai berpacaran semenjak berada di dalam satu rutan yang sama dengan kasus narkoba pada tahun 2013 lalu.
Mereka masih bebas bersyarat dan aktivitasnya masih dipantau oleh pihak kepolisian.
Kamar kos no.3 yang dihuni mereka terbilang sangat tertutup karena letaknya yang tersembunyi dan dibatasi oleh tembok kos.
Selain itu lingkungan sekitar kos juga terbilang sepi, jarang kendaraan berlalu lalang di kawasan tempat mereka sewa selama 6 bulan terakhir ini.
Menurut warga sekitar, Komang dikenal baik namun beberapa kali sempat mengganggu kenyamanan lingkungan kosnya karena mabuk-mabukan dan menyetel musik keras.
Selain itu pula, ia kerap kali ribut dengan Acy dilatarbelakangi masalah percintaan.
"Pernah banyak orang ke kosnya buat minum-minum dan menyetel musik keras. Banyak yang mengeluh terganggu dan bising dengan aktivitasnya. Tapi enggak setiap hari dia begitu" ujar seorang pedagang yang enggan sebutkan namanya di warung dekat kos Komang di Jalan Tukad Citarum F1, Denpasar, Rabu (13/7/2016).
Ia pun menjelaskan sehari-hari dia sering datang ke warung untuk sekedar membeli air mineral dan beberapa perlengkapan lainnya.
Sementara itu Acy, pacar Komang dikenal sebagai mahasiswi sebuah Universitas swasta di Denpasar.
"Ramah sekali si Acy, ngakunya dia mahasiswi dan berasal dari Manado" ucapnya.
Namun wanita yang sehari-hari berjualan di dekat kos tersebut agak curiga dengan gelagat sepasang kekasih tersebut karena tidak pernah menyinggung pekerjaannya.
“Dia tidak pernah menceritakan pekerjaannya apa, jadi saya juga penasaran dengan pekerjaan mereka” jelasnya.
Pemilik kos, Riko juga sempat memberikan peringatan kepada Komang dan Acy untuk menjaga kenyamanan penghuni kos lain karena sering mendapatkan laporan mereka membuat kegaduhan sehingga membuat risih penghuni kos lain.
“Saya sudah sempat peringatkan Komang, kalau sekali lagi ribut akan saya persilahkan keluar dari kos” tuturnya.
Penggerebekan yang terjadi kemarin lusa membuat Riko memutuskan untuk meminta Komang dan Acy keluar dari kosnya.
Ia pun sempat menceritakan beberapa bulan lalu, penghuni kos sempat mengadu saluran kloset mampet dan saat diperbaiki ternyata ia menemukan beberapa korek modifikasi yang diduga sebagai alat hisap sabu atau bonk.
“Dulu sempat mampet saluran klosetnya, setelah saya carikan tukang ternyata ada beberapa korek yang kayak sudah dimodifikasi di saluran kamar no.3. mungkin saja itu alat hisapnya, tapi waktu itu saya tidak ngeh (sadar)” ungkapnya.
Hingga kini barang bukti narkoba yang diduga dibuang oleh Komang dan Acy belum ditemukan, septic tank pun juga belum dibongkar.
Seorang polisi yang enggan disebutkan namanya mengatakan kesulitan dalam menemukan barang buktinya karena di kos tersebut terdapat 3 saluran dan kemungkinan barang bukti tersebut larut dalam air atau nyangkut di saluran air.
“Bisa saja sudah larut atau nyangkut di dalam saluran,” pungkasnya.(*)