Bali Mandara Mahalango
Tari Margapati Sebagai Tari Pamungkas Sanggar Citarum
Pementasan ini menampilkan dua kreasi dan perpaduan antara gong kekebyaran dan angklung klasik.
Penulis: i kadek karyasa | Editor: Kander Turnip
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pentas Bali Mandara Mahalango diisi oleh Sanggar Seni Tari dan Kerawitan Bali Citarum, Denpasar, di kalangan Ayodya Taman Budaya, Art Centre, Denpasar, Bali, Kamis (4/8/2016) malam.
Acara yang menampilkan Gong Kebyar anak-anak dari sanggar Citarum itu mampu menghipnotis penonton.
Sebelum acara dimulai, penonton pun terlihat sangat antusias.
Pementasan ini menampilkan dua kreasi dan perpaduan antara gong kekebyaran dan angklung klasik.
Pada masing-masing kecakapan yang dimiliki masing-masing penabuh membuat penonton tidak mengalihkan pandangannya.
Semua terfokus menyaksikan gong kebyar dan angklung klasik dari Sanggar Seni Citarum.
Pada penampilan pamungkas, Sanggar Seni Citarum menampilkan Tari Margapati yang mengisahkan singa sebagai raja hutan dengan kewibawaan, kemasyuran, dan dedikasi kepada rakyatnya.
Tari ini diciptakan oleh Nyoman Kaler pada 1943.
Perpaduan gerak tari yang ditarikan dua orang perempuan itu terasa lebih manis jika diiringi oleh gambelan angklung klasik.
Filosofi gambelan angklung sebagai pengiring dalam upacara pengabenan kini semakin berkreasi dan berubah fungsi.
Angklung tidak hanya difungsikan dalam acara Pitra Yadnya, namun anak-anak Bali membuktikan bahwa angklung juga bisa dikreasikan dan tidak kalah dengan gong kebyar.
"Kini dengan berbagai kreasi dari para penabuh, angklung yang berfungsi sebagai pengiring dalam upacara Pitra Yadnya mampu mengkombinasikan angklung klasik dan dipertontonkan di Bali Mandara Mahalanggo ini. Angklung juga tidak kalah menarik jika kita bisa menikmati angklung klasik seperti itu," kata Prof Dr I Made Bandem, di sela acara pementasan gong kebyar anak-anak Citarum.
Prof Dr I Made Bandem juga menyampaikan, anak-anak Bali sudah mampu memberikan pertunjukan yang berkualitas, apalagi dalam ajang Bali Mahalango ini diharapkan anak-anak lebih berkreasi dan kreatif memberikan suguhan seni yang berkualitas. (*)