Bondres Dadong Rerot Ingatkan Pemimpin Tak Lupa Janji

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Memperingati hari Kemerdekaan RI ke-71, sanggar dadong rerod menampilkan bondres bertajuk "Lipianing Semaya", Rabu (17/8/2016) malam.

Dalam pementasan yang menghadirkan 7 pregina, mereka mengangkat cerita tentang bagaimana sosok pemimpin yang jangan sampai melupakan janjinya kepada rakyat.

Mengadaptasi dari kisah Patih Arya Sentong, bondres ini ditampilkan di Kalangan Ayodya, Taman Budaya, Denpasar, Bali, dalam rangkaian Bali Mandara Mahalango.

Koordinator pementasan tersebut, I Wayan Juana Adi Saputra, mengatakan, agar siapapun yang mejadi pemimpin haruslah menepati janji semasa kampanye.

"Bertepatan dengan HUT RI dan juga HUT Pemprov Bali, jadi kami mengangkat cerita yang maknanya supaya pemimpin jangan hanya janji saja, namun ketika terpilih harus menepati itu," ujar Adi Saputra.

Seperti diceritakan pada kisah Arya Sentong tersebut, yang berjanji jika diangkat menjadi Mahapatih dan bisa melaksanakan tugasnya akan merehab pura.

Namun pada realitanya setelah berhasil menjalankan tugasnya, sang Patih lupa akan janjinya tersebut.

Sehingga kemudian sang istri hamil, namun waktu kehamilannya tidak wajar.

Sudah lebih dari satu tahun tak kunjung melahirkan.

Dari sana kemudian diketahui bahwa hal tersebut terjadi karena sang patih yang tidak melaksanakan janjinya dulu.

Tak hanya menepati janji pada rakyat, menurut Adi Saputra, lewat pementasan yang dihadiri oleh masyarakat Bali tersebut, sosok pemimpin sebenarnya pun harus mampu menepati janji kepada Tuhan.

"Agar pemimpin nantinya lupa janji yang diutarakan. Dan bisa terealisasi, baik secara sekala maupun niskala kepada Tuhan," katanya. (*)