Gadget dan Aplikasi
ASUS Zenfone 3, Terbaik di Antara Smartphone yang Rilis di Tahun Ini
Salah satu seri penerus yang akan kita bahas adalah ASUS Zenfone 3 ZE520KL yang menurut penulis adalah salah satu yang terbaik di antara smartphone
Sedikit bocoran nih, ternyata ASUS Zenfone 3 adalah ponsel termurah di kelasnya yang mampu menghasilkan rekaman video berkualitas 4K. Artinya, ini bagus sekali bagi Anda yang ingin membuat video pendek.
Kembali ke iftur PixelMaster 3.0, mungkin teman-teman yang sudah menggunakan ASUS tidak asing lagi dengan ASUS PixelMaster 2. Kali ini dengan berbagai pembaharuan dan penambahan fitur-fitur baru, ASUS Pixel Master 3 hadir dengan kekuatan fotografi yang baru. Berikut mode yang ada di dalam ASUS PixelMaster 3 ini.
Auto, Manual, HDR Pro, Beautification, Super Resolution, Children, Low Light, QR Code, Night, Depth of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion, Time Lapse
Begitu banyaknya modus pemotretan pada ASUS PixelMaster 3.0 ini membuat penulis merasa bahwa ini merupakan software kamera yang paling lengkap. Hampir seluruh kebutuhan fotografi mobile bisa dipenuhi di sini. Berikut ini contoh hasil foto kamera ZenFone 3 ZE520KL dengan beberapa modus pemotretan.
Auto
HDR Pro
Beautification
Low Light
Depth of Field
Effect
Kalau Anda memperhatikan dengan jeli saat memotret dengan ZenFone 3, pasti Anda akan kagum dengan fitur autofocus yang begitu cepat. Ini dikarenakan ASUS Zenfone 3 sudah mengadopsi teknologi laser autofocus.
Untuk mengoptimalkan pengambilan gambar, ASUS ZenFone 3 menggunakan sistem TriTech auto-focus yang mengombinasikan software eksklusif dengan tiga teknik fokus independen. Ketiganya adalah pendeteksi kontras untuk continuous focus, laser auto-focus generasi kedua dengan jarak fokus hingga 1,2 meter, dan juga phase-detection.
Jika dikombinasikan, ketiga teknologi fokus ini akan menghadirkan auto-fokus sangat cepat, mencapai 0,03 detik dalam kondisi apapun. Sistem mutakhir TriTech auto-focus juga memungkinkan pengguna mendapatkan auto-focus continuous pada objek yang bergerak.
Spesifikasi ultimate untuk multitasking
Kalau kita berbicara spesifikasi, penulis sudah tidak ragu lagi dengan spesifikasi yang diusung. Sebagai pengguna android, pasti kita akan selalu memperhatikan RAM dari perangkat yang mau kita beli. Alasannya, RAM sangat bermanfaat untuk multitasking di perangkat Android. Contohnya saja, penulis bisa melakukan banyak aktivitas di perangkat ASUS Zenfone 3. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, Line, Google Duo (video call), foto, browsing dan Google Keep (Note).
Kalau dilihat dari kebiasaan penulis, semakin mulus sebuah perangkat, maka semakin banyak aplikasi yang akan kita install dan akan kita pakai secara bersamaan. Buktinya penulis bisa pakai banyak aplikasi bersamaan di ZenFone 3.
Selain aplikasi-aplikasi itu mungkin Anda juga gemar melakukan kostumisasi secara menyeluruh bahkan sampai mengganti launcher. Nah pentingnya RAM juga adalah untuk mendukung kostumisasi yang akan dilakukan. Semakin banyak yang diubah, maka semakin berat prosesnya di mana itu artinya kita butuh banyak RAM untuk menjalankan semua itu.
Anda juga jangan lupa memilih aplikasi apa saja yang boleh autostart. Kalau semua aktif bisa-bisa smartphone Anda sudah lamban saat masuk ke homescreen. Pemilihan autostart juga penting karena tidak semua aplikasi butuh autostart. Fungsinya lebih ke pada aplikasi bisa berjalan terus menerus di background.
Selain RAM, ada juga prosesor yang membantu kita dalam memproses segalanya. Di sini ASUS memboyong prosesor Qualcomm Snapdragon 625 yang memiliki kecepatan hingga 2GHz. Prosesor 625 ini menurut penulis sudah lebih dari cukup untuk diajak bermain game dan VR. Clock speed 2GHz sudah merupakan jaminan performa maksimal yang tidak perlu diragukan.
Anda juga tentu tahu bahwa saat ini ini standar aplikasi sudah di 64bit? Para developer aplikasi juga sudah mulai shifting ke 64-bit karena dengan standar 64-bit, aplikasi bisa melakukan serangkai perintah yang lebih banyak dibanding aplikasi 32-bit. Selain itu, dengan prosesor 64-bit, kita bisa memaksimalkan RAM 4GB karena prosesor 32-bit hanya bisa memanfaatkan RAM sebesar 3GB.
Dari sisi grafis, ASUS ZenFone 3 sudah diperkuat oleh chipset Adreno 506 dengan kecepatan 650MHz. Selama penggunaan, penulis tidak menemukan glitch di setiap game yang penulis mainkan seperti Final Fantasy, Sim City dan beberapa game VR. Grafis yang disajikan cukup bagus dan warnanya juga pas.
Penulis juga sempat menggunakan beberapa jenis smartphone yang menggunakan berbagai chipset dan sampai saat ini untuk game, penulis masih lebih prefer menggunakan yang berchipset Adreno.
Untuk di konektivitas jaringan, ASUS ZenFone 3 membawa dukungan yang lengkap untuk teknologi yang sudah digunakan di Indonesia. Di Indonesia sendiri ada satu operator yang sudah berhasil mengcover 200 kota dengan 4G LTE dan ada juga yang berhasil mengcover 188 kota. Ini adalah sebuah kesempatan yang besar bagi Anda untuk bisa memanfaatkan internet cepat melalui ASUS ZenFone 3.
ASUS Zenfone 3 sendiri mendukung 4G LTE di kedua slot SIM di mana hanya salah satu yang bisa menggunakan 4G sisanya menjadi 2G/3G. Dengan dukungan konektivitas 3G di secondary SIM, Anda juga sudah bisa menggunakan jaringan 3G untuk kualitas telpon yang lebih jernih.
Di 4G LTE sendiri secara hardware sudah menggunakan modem yang mendukung LTE Category 7 di mana kecepatan secara teori bisa sampai 300Mbps.
Perlu diingat bahwa di Indonesia belum ada jaringan 4G LTE yang mampu menembus 100Mbps dikarenakan berbagai faktor seperti jumlah pengguna di suatu wilayah dan juga kesiapan jaringan yang ada di sana. Teknologi jaringan yang didukung oleh ASUS ZenFone 3 sendiri bisa dilihat pada tabel di bawah ya.
ZenFone 3 punya dua pilihan kapasitas penyimpanan internal, yakni 32GB dan 64GB. Kapasitas ini cukup besar karena fitur App2SD sudah tidak tersedia di Android Marshmallow. Namun kalau Anda merasa kapasitas tersebut masih kurang, Anda bisa memasang kartu MicroSD di slot SIM 2. Adapun slot tersebut mendukung kartu MicroSD hingga kapasitas 256GB.
Untuk penyimpanan dokumen penting, Anda bisa mengandalkan ASUS WebStorage yang sudah tersedia di dalam ASUS Zenfone 3. Anda akan mendapatkan free 5GB storage ketika sudah melakukan registrasi dan semua file-file penting aman dari resiko hape kita rusak atau hilang.
Sistem navigasi sendiri cukup lengkap di ASUS Zenfone 3. Ada GPS, AGPS, GLONASS, dan Beidou. Penulis juga sempat bermain Pokemon GO di ASUS Zenfone 3. Semua lancar dan tidak ada kendala GPS not found atau masalah akurasi. Dengan lengkapnya GPS yang ada di Zenfone 3, maka kita mudah untuk mendapatkan signal GPS di manapun kita berada dan pastinya tidak akan tersesat, karena saat ini banyak sekali aplikasi yang bisa membantu kita bernavigasi seperti Google Maps.
ASUS sudah menggunakan Android Marshmallow versi 6.0.1. Dengan hadirnya sistem operasi terbaru ini maka kita bisa menikmati berbagai fitur menarik seperti fitur penghemat baterai yang dikenal dengan istilah doze. Penulis membuktikan sendiri ketika smartphone kita sedang idle, baterai tidak akan termakan habis. Kira-kira 6 jam hanya habis 4% dari kapasitas baterai.
Selain itu, ada juga ada fitur project buttler yang membantu smartphone untuk melakukan optimasi terhadap aplikasi yang ter-install di dalam Android. Artinya, project-project yang dikerjakan oleh Google sangat membantu OEM seperti ASUS untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam menggunakan Android di lini produknya. Selain itu, Android 6 ini sudah secara native mendukung voLTE dan voWifi.
Antarmuka ASUS ZenUI
Di dalam setiap produk smartphone ASUS, kita akan melihat UI yang berbeda dari yang lainnya. UI ini dikenal sebagai ZenUI. Di ZenUI kali ini berbeda dengan yang lainnya karena sudah melakukan update ke versi ZenUI 3.0. Perbedaan terlihat di icon seperti contoh berikut:
Kemudian juga di aplikasi default sudah berubah yaitu messaging sudah menggunakan Google Messenger, browser utama menggunakan Google Chrome, aplikasi email menggunakan Google Mail dan kalendar menggunakan Google Calendar.
Anda menggunakan touch gesture di ZenFone? Buat Anda yang belum pernah, touch gesture merupakan fitur di mana kita bisa mengaktifkan aplikasi dengan menggambarkan sebuah huruf di layar yang sedang sleep. Penulis sendiri menggunakan gesture untuk membuka kamera.
ZenUI ini juga bisa menggunakan double tap to wake and to sleep. Ini sangat memudahkan sekali agar kita gak perlu terlalu sering menggunakan power button.
ZenUI juga bisa dikostumisasi hingga menghasilkan tampilan yang berbeda beda sesuai selera kita. Kita juga bisa menemukan toko aplikasi untuk tema, wallpaper dan icon di dalam aplikasi theme. Kalau di dalam sana biasanya sudah paketan dapatnya. Ketika mau diapply kita bisa custom mau menggunakan yang mana saja.
Sekarang ZenUI juga sudah bisa dikostum untuk menggunakan 2 layer atau 1 layer saja. Kalau satu layer itu aplikasinya ada di home screen semua. Jadi tinggal swipe ke kanan terus untuk memilih aplikasi. Sedangkan untuk 2 layer itu aplikasi berada di app drawer seperti pada umumnya. Semua tergantung dari preferensi masing-masing pengguna.
Ada juga Easy Mode. Untuk Easy Mode sendiri biasanya penulis aktifkan untuk teman-teman yang baru move ke smartphone. Untuk belajar di satu minggu pertama kemudian baru switch ke menu biasa.
Performa
Berikutnya, mari kita lihat unjuk kerja ASUS ZenFone 3. Salah satu aplikasi yang paling umum digunakan untuk membandingkan performa setiap smartphone dengan produk lainnya adalah dengan aplikasi benchmark seperti AnTuTu. Berikut ini hasilnya:
Berikut ini perbandingannya dengan performa smartphone lain yang tersedia di pasaran:
Berikut ini spesifikasi teknis ASUS ZenFone 3 ZE520KL:
Model |
ASUS ZenFone 3 ZE520KL |
CPU |
Qualcomm Snapdragon 625 octa core 64-bit 2GHz |
GPU |
Adreno 506 650MHz |
RAM |
4GB / 3GB RAM |
Storage |
32GB + 5GB ASUS Webstorage gratis |
Micro SD |
Yes (up to 64GB) |
Connectivity |
WIFI 802.11ac, MiMO Wi-Fi, Bluetooth 4.2, USB Type-C, Fingerprint sensor |
Network |
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100, LTE band 1 (2100), 2 (1900), 3 (1800), 5 (850), 8 (900), 26 (850), 28 (700), 39 (1900), 40 (2300), Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat6 300/50 Mbps |
SIM Card |
Micro SIM slot + Nano / MicroSD slot |
Navigation |
GPS, AGPS, GLONASS, Beidou |
Display |
5.2” FHD 1920 x 1080, Super IPS+ display with 178’ wide view angle, Corning Gorilla Glass 3 display |
Video |
Video Recording MPEG-4 1080 @30fps, Playback MPEG-4 up to 1080p |
Battery |
3.000 mAh / 2600 mAh non removable |
Main Camera |
16MP Sony Exmor RS™ IMX298, f/2.0, Laser/Phase Detection Autofocus, OIS (4-axis), dual-LED (dual tone) flash, Geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR |
Front Camera |
8MP, f/2.0, 1080p |
Sensor |
Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, compass |
Audio |
Dual Microphone dengan Noise Cancellation, ASUS SonicMaster untuk suara lebih jernih dan bass lebih dalam dengan 5 magnet sound chamber |
OS |
Android M with next-gen ZenUI 3.0 |
Dimension |
146.9 x 74 x 7.7mm / 152.6 x 77.4 x 7.7mm |
Weight |
144g |
Warna |
Sapphire Black, Moonlight White, Shimmer Gold |
Kesimpulan yang penulis bisa berikan adalah, smartphone ini merupakan smartphone kelas menegah yang mampu memberikan kesan premium. Selain itu dengan spesifikasi kamera yang gahar mampu memberikan pengalaman fotografi yang sejatinya kita bisa dapatkan di smartphone kelas atas.
Menurut penulis smartphone ini sudah mendekati kata sempurna untuk ukuran sebuah smartphone di kelas menegah. Jika budget kita tak banyak namun ingin memiliki smartphone premium, ASUS ZenFone 3 ZE520KL merupakan pilihan yang sangat direkomendasikan. (*)