Bangke Matah Dikubur di Klungkung Bali
VIDEO: Penusangan Dewa Aji Tapakan Terseok-Seok Saat Krama Kerauhan Massal
Suasana mistis semakin terasa saat sejumlah krama Banjar Adat Getakan kembali kerauhan, Kamis (14/10/2016)
Penulis: Aloisius H Manggol | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM- Pementasan calonarang mependem di Banjar Getakan terlihat sangat mistis namun tak mengurangi ketertarikan ribuan penonton.
Suasana mistis semakin terasa saat sejumlah krama Banjar Adat Getakan kembali kerauhan, Kamis (14/10/2016).
Dalam video yang diunggah akun @ dewabayu13 di media sosial terlihat puluhan orang mulai dari remaja hingga pria dan wanita dewasa nampak kerauhan.
Kerauhan cukup dashyat itu terjadi ketika Dewa Aji Tapakan (55) yang menjadi layon atau watangan (bangke matah) mulai menjalani prosesi seda (meninggal) dan dimandikan layaknya jenazah.
Ketika jasad Dewa Aji Tapakan diarak menuju setra, kerauhan kian menjadi-jadi.
Bahkan, beberapa warga yang kerauhan nampak mengamuk sehingga perlu ditenangkan beberapa warga lainnya.
Tak sampai disitu, akibat kerauhan massal itu, penusangan (keranda) yang didalamnya terdapat jasad Dewa Aji Tapakan sempat terseok-seok akibat warga yang kerauhan mengamuk ke segala arah.
Untung saja, para pengiring telah mewaspadai fenomena tersebut dengan memegang erat setiap sudut penusangan itu ketika diarak.