Bali Paradise
Mujair Nyat-nyat Asli Kintamani dengan Olahan Base Rajang dan Bunga Kecombrang
Sayangnya, usaha kuliner yang mengangkat makanan tradisional Bali, pada umumnya hanya sampai pada usaha kuliner kelas dua.
Penulis: made cintya dewi | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Jika biasanya bumbu nyat-nyat hanya menggunakan base genep saja, tapi bumbu nyat-nyat ala restoran ini menggunakan base rajang yang dicampur dengan bunga kecombrang.
“Bumbunya kami campur antara base rajang dengan bunga kecombrang. Biasanya kecombrang itu kan digunakan untuk sambal, tapi setelah kami olah dengan bumbu rajang, ternyata rasanya enak dan saat dinyat-nyat, ada aroma kecombrangnya. Penyajian menu nila nyat-nyat ini kami pasangkan dengan sambal matah, sambal merah, dan plecing,” imbuh Novia.
Di samping nila nyat-nyat, nila bumbu Kintamani juga tidak kalah enaknya.
Ikan nila digoreng dan disiram dengan bumbu Kintamani.
Campuran berbagai rempah Bali diulek, lalu ditambahkan bunga kecombrang.
Pelengkapnya sama dengan menu nila nyat-nyat yaitu sambal matah, sambal merah, dan plecing.
Restoran ini juga menawarkan aneka sup, seperti sup ikan dan sup jagung.
Sup yang disajikan juga merupakan khas Kintamani.
Penyajiannya menggunakan daun junggul sebagai penyedapnya.
Menurut Novia, tumbuhan junggul hanya tumbuh di Kintamani.
Selain sebagai penyedap, daun junggul berfungsi untuk menetralisir bau amis.
“Sup memang ada di mana-mana. Kalau di Bali namanya jukut, tapi sup kami dijamin berbeda. Biasanya orang menggunakan daun salam, tapi kami gunakan daun junggul. Itu rasanya khas sekali. Cita rasa supnya lebih kuat. Junggul itu seperti kemangi, tapi aromanya lebih keras,” tambah Novia.
Segarnya Jus Terong Belanda
Restoran ini juga menyajikan aneka minuman, mulai dari yang segar, dingin, hingga yang hangat. Minuman yang paling sering dipesan oleh pengunjung adalah jus terong Belanda yang memiliki rasa segar dengan warna yang cantik.
Minuman yang menyegarkan ini juga sangat baik untuk kesehatan.