Hypnocodesname
Mengejutkan, Ternyata Nasib Pramugara Ini Tewas Menjadi Korban Tersurat di Namanya
Jadi prosesnya adalah pertama nama sudah di bawah standar kemudian ada super berbahaya dan kemudian didukung oleh parameter pendukung.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah pramugara Qatar Airways, Mohammed Aziz Farhat (25), menjalani serangkaian pemeriksaan autopsi pada pukul 09. 00 Wita di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Senin (7/11/2016).
Kepala Bagian SMF Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah , dr Ida Bagus Putu Alit, menjelaskan pelaksanaan autopsi berlangsung sekitar dua jam lamanya.
Dari hasil autopsi menemukan sejumlah luka lecet dan luka memar yang tersebar pada area wajah, bagian perut kanan, kedua tangan, dan anggota gerak bawah.
Hasil autopsi juga menemukan patah tulang iga sebelah kanan dan robeknya hati pada tubuh pria berkebangsaan Tunisia tersebut.
Alit menerangkan penyebab matinya korban ialah karena patah tulang iga dan robeknya paru-paru sehingga menimbulkan pendarahan.
Berdasarkan Hypnocodesname, nama korban tewas tersebut, MOHAMMED AZIZ FARHAT:
* Kematian Tidak Wajar, Kerusakan Di Bisnis, Keuangan Hancur, Kehidupan Penuh Kerusakan
* Keteguhan, kebijaksanaan, Berpengaruh, Kekuasaan
* Kebahagiaan, Kehormatan dan Pernikahan
* Melakukan Pekerjaan Yang Sempurna
* Jalannya Kehidupan = Tentram Merdeka Bahagia Sempurna
* Suka Diperlakukan Adil
* Berhasil Dengan Baik, Pintar , Beruntung
* Pengorbanan dan Menjadi Korban ( Hubunggan, Karier, Lingkungan, Keuangan)
* Perasaan Cinta Luar Biasa
* Pengampunan, Pelepasan dan kemerdekaan
* Berpisah Dari Pasangan Hidup (Istri, Suami, Anak, Orangtua, Bisnis, Kawan, Sahabat)
* Mudah Percaya, Kesesatan Berujung Pada Duka Mendalam
* Berkah Yang Maha Agung
* Percaya dan Menyukai Ilmu Pengetahuan
* Sifat Kasih Luar Biasa
Positif: 73 %
Mari kita bagi parameter namanya
1. kekuatan nama 73% ( standar 80%)
2. ada parameter level super berbahaya di antaranya:
a. * Kematian Tidak Wajar, Kerusakan Di Bisnis, Keuangan Hancur, Kehidupan Penuh Kerusakan
b. * Berpisah Dari Pasangan Hidup (Istri, Suami, Anak, Orangtua, Bisnis, Kawan, Sahabat)
3. ada beberapa parameter pendukung
a. * Pengorbanan dan Menjadi Korban ( Hubunggan, Karier, Lingkungan, Keuangan)
b. * Mudah Percaya, Kesesatan Berujung Pada Duka Mendalam
Jadi prosesnya adalah pertama nama sudah di bawah standar kemudian ada super berbahaya dan kemudian didukung oleh parameter pendukung.
Jadi ending nya kematian tidak wajar dan berpisah dari pasangan karena menjadi korban dan kesesatan.
Kita bisa tahu nasib kita kalau kita mau belajar dan merendahkan ego kita untuk mempelajari sesuatu yang baru dan jangan terpatok pada masa lalu dan kata-kata yang diberikan pada kita.
Bukankah manusia takdirnya adalah berkembang dan bertumbuh? Bukankah kita dulu lahir kecil kemudian jadi besar?
Kenapa begitu kita besar kita stop bertumbuh? Kita selalu mengatakan jangan melawan takdir, tapi nyatanya hampir setiap hari kita menentang takdir kita sendiri... Kata Cak lontong = MIKIR!!!
Salam Hypnocodesname
