Bom di Ubud Bali
Kapolres Gianyar Sebut Tas Bertuliskan ‘Bom’ Perbuatan Orang Iseng Yang Ingin Cemarkan Nama Ubud
Kapolres Gianyar, AKBP Waluya menegaskan, isi dalam tas tersebut memang berisi rangkaiannya menyerupai bom.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kapolres Gianyar, AKBP Waluya mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak takut datang ke Bali.
Khususnya objek wisata Ubud, Gianyar, Bali, pasca ditemukannya tas berisi tulisan, 'Bom' di Banjar Lungsiakan, Desa Kedewatan, Ubud.
Kapolres Gianyar, AKBP Waluya menegaskan, isi dalam tas tersebut memang berisi rangkaiannya menyerupai bom.
Namun, berdasarkan pengembangan pihak kepolisian benda tersebut merupakan mercon.
Baca: Paspor Warga Negara Belanda Ditemukan Dalam Tas ‘Bom’ di Ubud
Baca: BREAKING NEWS Tas Yang Diduga Berisi Bom Ditemukan di Warung Makan Ubud
Dia menuding hal tersebut hanya perbuatan pihak yang ingin mencemarkan nama baik objek wisata Ubud sebagai objek internasional.
"Rangkaiannya memang menyerupai bom. Tapi bukan bom. Namun mercon. Karena itu masyarakat maupun wisatawan diharapkan tidak cemas. Itu hanya perbuatan orang iseng," ujarnya.
Kelakuan iseng tersebut terlihat dari tulisan bom pada tas tersebut.
Selain itu, tas itu diletakkan di kawasan sepi aktivitas wisatawan.
Adapun jarak tempat kejadian perkara (TKP) dari pusat pariwisata Ubud sekitar 1 kilometer (km). (*)