Bali Paradise
Lovina Diserbu Wisatawan Liburan Tahun Baru, Ini Lho Aneka Permainan Serunya!
Mereka menikmati berbagai aktivitas wisata mulai dari menyaksikan atraksi lumba-lumba liar di laut lepas sampai wahana permainan air.
Penulis: Lugas Wicaksono | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kunjungan wisatawan ke Lovina, Buleleng, Bali meningkat pada Liburan Natal dan Tahun Baru 2017 sepekan terakhir ini.
Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Lovina adalah wisatawan domestik (wisdom).
Mereka kebanyakan berasal dari Pulau Jawa, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang sampai Tulungagung.
Sebagian wisdom yang berkunjung ke Lovina bersama keluarga memanfaatkan cuti bersama dan liburan sekolah.
Mereka menikmati berbagai aktivitas wisata mulai dari menyaksikan atraksi lumba-lumba liar di laut lepas sampai wahana permainan air.

Sebuah perahu jukung sedang mengantarkan wisatawan menyaksikan lumba-lumba di laut saat matahari terbit, di Pantai Sentral Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng, Bali, Minggu (31/7/2016).
“Sudah mulai ramai tamunya sejak Natal kemarin, banyak lokal dari Jawa, kita juga main di lokal sekarang. Iya mereka lihat lumba-lumba kita antar pakai boat ke laut dari subuh,” ujar Ketua Kelompok Nelayan Wisata Catur Karya Bakti Segara Lovina, Putu Budista, Kamis (29/12/2016).
Selain berwisata menyaksikan atraksi lumba-lumba liar yang menjadi wisata utama kawasan Lovina, para wisdom juga menikmati berbagai wahana permainan air.
Mulai dari Fly Fish, Fly Boards, Parasalling, Donut Boats, Banana Boats dan Canoe.
Seperti yang terlihat di Krisna Water Sports di Desa Temukus, Lovina, Buleleng.

Sejumlah wisatawan berwisata di Krisna Water Sports di Desa Temukus, Lovina, Buleleng, Kamis (29/12/2016).
Menurut Supervisor Krisna Water Sports, I Made Adnyana Putra, wisdom yang berwisata di tempat yang dikelolanya itu sudah mulai banyak berdatangan sejak Jumat (23/12/2016) lalu.
Sejak sepekan ini pengunjung meningkat sampai 50 persen dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Diprediksi peningkatan kunjungan wisata ini akan terjadi sampai Minggu (1/1/2016) mendatang.
“Kebanyakan lokal kalau akhir tahun ini, banyak dari Jawa. Aktivitasnya mereka diving, snorkling, Banana Boats, Jet Sky, Parasalling. Kalau di Nusa Dua Parasalling bulan-bulan ini gak bisa karena anginnya berubah arah, kalau di Lovina baru bagus. Terumbu karang di Lovina juga gak kalah bagus,” ujar Adnyana Putra.
Wisdom yang berkunjung ke Lovina dari Pulau Jawa sebagian besar di antaranya langsung menuju ke Buleleng dari Pelabuhan Gilimanuk melalui perjalanan darat.
Mereka setelah berwisata di Buleleng kemudian melanjutkan perjalanan ke Denpasar melalui Bedugul.
“Kalau lokal yang dari Jawa, dari Gilimanuk langsung kesini baru ke Denpasar. Kita bekerjasama sama travel supaya tamu diarahkan ke rutenya ke Buleleng dulu baru ke Denpasar. Cuma itu dah sampai di Gitgit banyak yang mengeluh karena jalannya yang curam. Kita perlu sekali jalan tol Singaraja-Denpasar kalau ingin pariwsata jalan, kalau panorana Lovina sebenarnya gak kalah sama Bali Selatan,” ungkapnya.
Sementara itu, sebagian wisatawan memilih menginap di hotel kawasan Lovina, tetapi tidak sedikit yang langsung melanjutkan berwisata di daerah lain di Bali.
Sejumlah hotel di Lovina mengakui ada peningkatan tamu selama liburan natal dan tahun baru ini.
Tamu yang menginap didominasi wisdom seperti di Hotel Rambutan di Jalan Mawar, Lovina yang tingkat hunian hotelnya mencapai 40 persen selama sepekan terakhir ini.
“Libur natal tahun baru ini ada peningkatan, mungkin karena bertepatan dengan momen liburan sekolah, sebenarnya jarang lokal nginap di sini, tetapi yang datang peningkatannya lokal saja. Mereka nginap di sini dua tiga hari ini karena sudah ada wahana di Krisna selain lihat lumba-lumba,” ujar Resepsionis Hotel Rambutan, Ketut Arsana. (*)