Banyak Yang Percaya 13 Adalah Angka Keramat, Sejarahnya Bikin Merinding!
Kabbalah merupakan sihir kuno yang merujuk pada ilmu-ilmu sihir kuno di zaman Fir’aun dan digunakan menjadi alat kekuasaan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu
TRIBUN-BALI.COM - Angka 13 sudah sejak lama dianggap sebagai angka pembawa sial. Karena alasan itu pulalah, angka 13 kerap kali tak dipakai, misal untuk kamar hotel, nomer kursi pesawat, dan masih banyak lagi.
Lalu apa sebabnya sehingga angka ini dianggap sebagai angka keramat?
Kepercayaan akan mitos kesialan angka 13 berawal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah.
Kabbalah merupakan sihir kuno yang merujuk pada ilmu-ilmu sihir kuno di zaman Fir’aun dan digunakan menjadi alat kekuasaan para pendeta tinggi raja Fir’aun.
Sejumlah peneliti mencatat, pada Dinasti Ur III, saat masa pembuangan suku Bani Israel ke Babylonia, di saat itulah Ordo Kabbalah sudah terbentuk.
Sistem Kabbalisme, sekarang menjadi trend di kalangan masyarakat dunia dan bahkan selebritis.
Kartu tarot pun diciptakan dengan jumlah 13 dan kartu yang ke 13 adalah kartu kematian yang disimbolkan dengan gambar Grim Ripper.
Sementara awal mula 13 dianggap sebagai angka sial adalah karena terjadinya sebuah peristiwa yang ditakuti oleh warga barat.
Pada masa itu terdapat sebuah pasukan bernama Knight Of Templar.
Pasukan ini amat ditakuti pada masa Perang Salib karena kekuatan yang mereka miliki.
Suatu hati pasukan Templar ini dibantai habis-habisan karena sebuah tuduhan yang diarahkan pada mereka.
Hari penangkapan para Templar jatuh pada hari Jumat tanggal 13, sehingga angka 13 dianggap sebagai angka sial bagi dunia Barat.
Napoleon Bonaparte, Paul J. Getty, dan Franklin Delano Roosevelt sangat percaya dengan kesialan angka 13 ini sehingga selalu menghindari makan malam dengan 13 orang.
Di dalam kekristenan, angka 13 ini mengingakan mereka akan episode perjamuan terakhir, di mana murid yang ke-13 berkhianat terhadap Yesus.