WASPADA, Sehari Dua Mesin ATM Dibobol di Denpasar dan Nusa Dua, Puluhan Juta Raib!

Dari modus operandi yang dilakukan pelaku, kuat dugaan pelaku adalah sindikat pembobol ATM profesional

NET
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Hanya dalam kurun waktu 24 jam, dua unit mesin ATM di wilayah hukum Polresta Denpasar dibobol kawanan pencuri pada Kamis (19/1/2017).

Dari modus operandi yang dilakukan pelaku, kuat dugaan pelaku adalah sindikat pembobol ATM profesional.

Mesin ATM yang berhasil dibobol pencuri itu masing-masing terletak di areal SPBU Jalan Hayam Wuruk, Denpasar Timur dan mesin ATM Bank BNI di Jalan By Pass I Gusti Ngurah Rai, Nusa Dua, Kuta Selatan.

Cara pelaku membobol mesin ATM BNI di dua lokasi berbeda itu sama persis.

Yakni, merusak gembok atau engsel untuk membuka kotak ATM.

Setelah terbuka, pembobol dengan leluasa mengakses program data hingga akhirnya uang di ATM bisa dikeluarkan dengan mudah.

Dari modus operandi tersebut, muncul dugaan bahwa kedua mesin ATM itu dibobol oleh pelaku yang sama.

Akibat kejadian itu, pihak BNI kehilangan uang hingga puluhan juta rupiah dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Tidak sembarang pelaku kejahatan bisa melakukan hal ini (mengakses program data). Orang yang beraksi di dua tempat ini sudah profesional,” beber sumber polisi, Minggu (29/1/2017).

Kasus tersebut awalnya dilaporkan oleh salah seorang karyawan Bank BNI, berinisial NA (40).

Lebih lanjut dikatakan sumber kepolisian, dari mesin ATM BNI di areal SPBU Jalan Hayam Wuruk, Denpasar Timur, pelaku berhasil menggasak uang sebesar Rp 82 juta.

Sedangkan di mesin ATM BNI di Jalan By Pass Ngurah Rai, uang yang dicuri sebanyak Rp 14 juta.

Total dari dua lokasi itu, pihak Bank BNI menderita kerugian mencapai Rp 96 juta.

“Kasusnya dilaporkan Kamis siang. Kejadiannya diperkirakan sekitar pukul 03.00 dini hari sebelum dilaporkan. Selain merusak mesin ATM, pelaku juga menggunakan alat canggih untuk mengakses program data,” kata sumber tersebut.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan yang dikonfirmasi mengatakan akan mengecek laporan kasus bobol ATM tersebut kepada penyidik.

“Saya cek dulu ke anggota yang menangani kasus tersebut,” ujarnya singkat.

Sementara itu, pihak BNI melalui email yang diterima Tribun Bali menyampaikan, pihak BNI telah melaporkan kasus tersebut pada pihak kepolisian untuk mempercepat proses pengungkapannya.

Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan murni kejahatan dengan modus perampokan berbasis cyber dengan menggunakan kartu ATM bank lain.

Pihak BNI juga menjamin nasabah aman sehingga nasabah tidak dirugikan.

Nasabah diimbau untuk melakukan pengamanan transaksi dengan menggunakan kartu secara maksimal antara lain turut melaporkan kondisi yang tidak normal di ATM kepada Customer Service terdekat atau Call Center BNI 150046. Serta tetap menjaga supaya tidak menginformasikan data-data pribadi (seperti Nomor PIN, nomor kartu debit, dan nomor kartu kredit) kepada pihak lain. 

Nasabah juga diimbau untuk mengaktifkan notifikasi melalui SMS sebagai alat peringatan dini terjadinya FRAUD melalui ATM. (*)

Catatan: Berita ini telah mengalami perubahan untuk memperkuat fakta yang ada di lapangan. Pihak BNI juga menjamin nasabah aman sehingga nasabah tidak dirugikan.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved