Rabies Makan Korban

Sapi Ngamuk Lalu Mati di Tabanan, Ternyata Tertular Setelah Digigit Anjing Rabies

Terjadinya kasus positif rabies pada sapi di Pupuan tersebut karena pemilik sapi memeliharanya di tengah kebun dan tidak ada kandang permanen.

Penulis: I Made Argawa | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Tribun Bali/Dwi S

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kasus sapi terjangkit virus rabies ditemukan di Banjar Batungsel Kelod, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan, Bali.

Sapi milik warga tersebut menunjukkan gejala hipersalitasi dan mengamuk, kemudian mati.   

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, drh I Made Arya Putra, menyatakan sapi tersebut terjangkit rabies diduga karena digigit anjing yang teinfeksi rabies.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampelnya, sapi tersebut dinyatakan positif rabies

"Penemuan sapi rabies ini sekitar dua minggu lalu. Kami mendapat laporan saat itu malam hari, paginya sapi tersebut sudah mati. Sampel kemudian diambil dan diperiksa hasilnya positif," kata Arya Putra kepada awak media, Kamis (9/3/2017).

Terjadinya kasus positif rabies pada sapi di Pupuan tersebut karena pemilik sapi memeliharanya di tengah kebun dan tidak ada kandang permanen.

Sehingga kemungkinan kontak dan digigit oleh anjing positif rabies potensinya besar.

"Karena sapi diliarkan, sehingga ada kontak dengan HPR," ujarnya.

Setelah penemuan kasus sapi rabies tersebut, Dinas Pertanian Tabanan langsung mengambil langkah-langkah vaksinasi dan eleminasi hewan pembawa rabies (HPR), dalam hal ini anjing.

Ada sekitar 14 anjing yang tervaksin dan enam ekor yang dieliminasi. Sementara untuk bangkai sapi yang terinfeksi rabies langsung dikubur dan ditutup dengan tanah kapur.

Namun, petugas Dinas Pertanian Tabanan tidak bisa melacak anjing positif rabies yang menularkan rabies pada sapi tersebut.

Menurut Arya Putra, kemungkinan besar anjing tersebut sudah mati.

"Sebab ketika anjing rabies sudah mulai mengamuk dan menggigit, artinya tahap infeksi sudah mencapai otak dan biasanya selang beberapa waktu anjing tersebut langsung mati," katanya.

Ditambahkan, walaupun sapi yang positif rabies, namun anjing yang menjadi target vaksin dan eliminasi.

Hal ini dikarenakan sifat rabies pada sapi adalah terminal akhir.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved