Berita Bali
Anggota Dewan Bali Jro Nyoman Ray Yusha Berpulang, Dikenal Sebagai Sosok Yang Bersemangat Dan Aktif
Saat bertugas sebagai Dewan Bali, Jro Yusha duduk di Komisi III yang membidangi urusan pembangunan.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Salah satu anggota DPRD Provinsi Bali dari Fraksi Gerindra, Jro Nyoman Ray Yusha berpulang pada Sabtu 4 Oktober 2025.
Politisi yang berasal dari Desa Tajun, Kubutambahan, Buleleng tersebut meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Gede Harja Astawa, membenarkan kabar duka tersebut.
Dikatakan, Jro Yusha menghembuskan napas terakhir setelah sempat menjalani perawatan di RSUP Prof Ngoerah.
Baca juga: Pasutri Tewas Berawal dari Selendang Maut, Wayan Berpulang Setelah Kecelakaan Tragis di Buleleng
“Tadi sore saya dapat info dari keluarga, beliau telah meninggalkan kita semua di Rumah Sakit Prof. Ngoerah. Mari kita doakan bersama, semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan mengikhlaskan,” katanya, Sabtu 4 Oktober 2025.
Saat bertugas sebagai Dewan Bali, Jro Yusha duduk di Komisi III yang membidangi urusan pembangunan.
Mulai dari pekerjaan umum, tata ruang, perumahan rakyat, lingkungan hidup, perhubungan, hingga pertambangan dan energi.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai anggota Badan Kehormatan DPRD Bali.
Harja Astawa menuturkan, Ray Yusha dikenal sebagai sosok yang bersemangat dan aktif hingga akhir hayatnya.
Jadi anggota Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perijinan (Pansus TRAP) DPRD Bali, almarhum masih menghadiri rapat Panitia Khusus DPRD Bali terkait tata ruang, aset, dan perizinan pada Senin 29 September 2025 lalu.
Pria kelahiran Singaraja, 6 Oktober 1953 tersebut dikenal sangat vokal menyuarakan persoalan tata ruang di Bali.
Di sejumlah forum, ia bahkan kerap menyoroti banyaknya pelanggaran pembangunan, serta pengelolaan alam yang mengabaikan kualitas dan fungsi lingkungan hidup.
"Beliau kontak saya hari Senin malam masih semangat, rapat terakhir ikut dengan kami di pansus, itu masih kenceng. Setelah itu informasinya beliau agak kecapean, kemudian check up, istirahat di RS Ngoerah. Tiba-tiba, infonya tadi sudah berpulang,” tuturnya.
Dalam kiprahnya di legislatif, Jro Yusha dikenal sangat aktif turun ke lapangan dan sangat jarang absen dalam kegiatan kerja dewan, meski sempat mengalami keterbatasan kesehatan.
“Periode sebelumnya beliau bahkan sempat ngantor dengan kursi roda, tapi tetap semangat. Bahkan sekarang sebagai Ketua Pansus Raperda Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Bali, beliau paling getol ikut kunjungan kerja ke luar daerah maupun ke lapangan,” terangnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.