4 Napi Kabur Lewat Terowongan

3 Orang Masuk Gorong-gorong Lapas Kerobokan, Ternyata Begini Kondisi di Dalamnya, Tembus ke Luar

Namun melihat panjangnya lubang, pihaknya memastikan mereka yang membuat lubang itu adalah orang yang profesional.

Penulis: Putu Candra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Istimewa
Kondisi lubang di dalam gorong-gorong yang diduga sebagai jalur kaburnya empat napi asing 

"Upaya pencarian dari kami ada, tim kami menyebar. Ada yang mengecek ke villa, kos-kosan dan di jalan, mudah-mudahan bisa cepat tertangkap," ucapnya.

Sementara dikatakan Surung, pihaknya bersama pihak kepolisian akan memadukan hasil pemeriksaan.

Nanti dari hasil tersebut akan bisa disimpulkan.

"Besok kami menyimpulkan hasil pemeriksaan dan data dari kami dan pihak kepolisian," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Michael Hutabarat, menyatakan benar bahwa gorong-gorong yang ada di dalam Lapas Kerobokan tembus sampai keluar.

"Sejauh ini dicek tembus sampai keluar, ada tiga orang warga binaan yang masuk ke dalam lubang, dan itu tidak ada cabangnya," kata Michael kepada Tribun Bali, Rabu (21/6/2017).

Michael juga mengatakan, sampai saat ini telah melakukan pengembangan melalui keterangan dari puluhan saksi baik dari petugas lapas dan beberapa teman sekamarnya.

"Masih kita dalami nanti keterangan lebih lanjut setelah kita temukan bukti-bukti yang lain, sementara tetap kita lakukan pendalaman sebanyak 12 orang saksi," ungkapnya.

Sebelumnya, empat napi asing yaitu Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman asal Australia, Sayeb Mohammed Said dari India, Dimitar Nikolov Iliev warga negara Bulgaria dan Tee Kok King asal Malaysia diketahui melarikan diri, Senin (19/6/2017) pagi.

Keempat napi tersebut kabur dengan cara menjebol plafon blok atau Wisma Bedugul tempat mereka ditahan.

Usai menjebol plafon, mereka kabur melalui jalur bawah tanah atau bekas gorong-gorong parit sepanjang 15 meter.

Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, menginstruksikan kepada Polres dan Polsek jajaran untuk melakukan pengejaran terhadap empat napi asing yang kabur.

Berbekal keberhasilan menangkap WN Peru yang sempat kabur sesaat sebelum menjalani sidang, pihaknya mengaku sudah melakukan Crime Scene Processing (CSP) dalam pengejaran empat napi tersebut.

“Meskipun terjadi di lembaga permasyarakatan, kita akan membantu pihak lapas untuk mencari para pelaku ini,” katanya saat ditemui di Bentara Budaya, Gianyar, Rabu (21/6/2017).

Kata dia, selain sudah melakukan CSP, pihaknya juga sudah menyelidiki modus operandi dan motivasi empat napi tersebut.

Dia pun berharap Polda Bali bisa mengulang kesuksesannya menangkap tahanan asal Peru yang sempat kabur.

“Polres jajaran sudah saya instruksikan. Seperti yang kemarin, kami yang menangkap pelaku (WN Peru) itu di Sumatera,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved