Terkuak! Markas Sindikat Penipuan Online Internasional Yang Digerebek Mabes Polri Selalu Tertutup
I Nyoman Astawa, mengatakan villa yang digerebek oleh Mabes Polri dan kepolisian Tiongkok sering dalam keadaan tertutup.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Widyaartha Suryawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kepala Lingkungan Banjar Mumbul, I Nyoman Astawa, mengatakan villa yang digerebek oleh Mabes Polri dan kepolisian Tiongkok sering dalam keadaan tertutup.
Astawa tidak tahu menahu penghuni villa yang terletak di Jalan Puri Bendesa, Lingkungan Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Badung ini.
"Kami, melalui Pecalang, setiap dua hari sekali melakukan patroli. Tetapi villa selalu tertutup, kan tidak mungkin juga petugas loncat lewat pagar," ujar Astawa.
Astawa mengatakan memang pernah melihat ada mobil di sekitar villa. Tetapi bangunan tersebut tidak pernah terbuka.
"Patroli yang kami lakukan juga melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas, tetapi tidak bisa memantau secara mendetail sampai ke dalam-dalamnya karena daerah Mumbul luas. Kecuali pintunya terbuka, baru bisa dilakukan pendataan," imbuh Suastawa.
Selain itu, Astawa mengatakan pihak villa juga tidak pernah melaporkan orang-orang yang tinggal di dalam villa. Sehingga, dirinya tidak mengetahui identitas dan keberadaan WNA yang diduga melakukan tindak cyber crime.
"Mereka tidak ada laporan ke kaling, legalitasnya juga tidak tahu karena tidak melaporkan. Informasi terakhir, villa ini dimiliki oleh orang Indonesia," ujar Suastawa.(*)