Terungkap, Kamasutra Satwa: Laba-Laba Lakukan Ini Hindari Kematian
Pakar laba-labaMatthew Persons dalam publikasi riset terbarunya mengungkap trik tak terduga laba-laba: threesome!
TRIBUN-BALI.COM - Reproduksi memang bertujuan meneruskan generasi. Namun pada beberapa spesies satwa, reproduksi bisa berarti bunuh diri.
Laba-laba serigala berbintik (Rabidosa punctulata) misalnya, kerapkali harus menjadi mangsa betina yang repot-repot digoda dan dikawininya.
Alhasil, mereka pun harus punya trik agar bisa selamat.
Pakar laba-labaMatthew Persons dalam publikasi riset terbarunya mengungkap trik tak terduga laba-laba: threesome!
Persons menjumpai trik cerdik tersebut ketika mengamati perilaku kawin laba-laba di halaman rumahnya selama 3 minggu.
Dalam skenario "threesome" laba-laba, dua pejantan yang bekerjasama agar bisa mengawini satu betina.
Pejantan pertama melakukan tarian kecil untuk membuat getaran dan menarik betina sementara pejantan kedua hanya mengamati dari kejauhan.
Jika betina tertarik, pejantan pertama akan melepaskan feromon dan perkawinan pun berlangsung.
Selang 30 detik kemudian, pejantan kedua melompat ke atas. Dan, perkawinan kedua pun dimulai.
"Threesome" pada laba-laba bisa dilakukan karena betina punya dua spermatheca, organ "rumah sperma" yang dipenetrasi oleh "penis palsu" laba-laba.
Dalam pengamatan yang dilakukan Persons, perkawinan "threesome" itu berlangsung selama setidaknya 45 menit.
Strategi ini sekilas menguntungkan pejantan, terutama pejantan kedua yang tak perlu repot-repot menggoda betina. "Lebih enak bagi pejantan malas," kata Persons.
Persons sebelumnya telah mengungkap sejumlah trik agar tak dimakan betina, mulai dari membawa makanan hadiah perkawinan hingga memilih betina yang sedang berganti kulit.
Paling ekstrem, pejantan juga memilih laba-laba yang belum memiliki taring alias belum cukup dewasa.
Profesor zoologi di Universitas Miami di Ohio yang tidak terlibat dalam penelitian, Ann Rypstra mengatakan, temuan tersebut “sangat mengejutkan”.