Tragis, Pria Ditebas Orang Pakaian Ninja saat Tidur di Kamarnya di Marlboro, Ini Kronologinya!
Karena dikira maling, ia melihat dan menemukan orang dengan berpakaian tertutup berwarna serba hitam la ninja.
Penulis: Hisyam Mudin | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Herru (46) asal Surabaya, Jawa Timur tergolek lemah di ruangan IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Selasa (22/8/2017).
Pria yang beralamat di Jalan Pura Demak, Gang 8, Marlboro, Denpasar Barat tersebut ditebas pelaku yang memakai pakain ala ninja.
Baca: Pria Ditebas saat Bersama Janda di Denpasar Sempat Terlibat Utang Rp 1 Miliar
Peristiwa nahas tersebut terjadi saat Herru sedang tidur di dalam kamar rumahnya.
Saat ditemui di ruangan IGD RSUP Sanglah, Denpasar, Herru mengaku ditebas oleh orang yang tak dikenal.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/8/2017) sekitar pukul 04.00 Wita.
Dikatakan Herru, saat itu dirinya sedang tidur.
Tiba-tiba dia mendengar ada orang yang mendobrak pintu.
Karena dikira maling, ia melihat dan menemukan orang dengan berpakaian tertutup berwarna serba hitam la ninja.
Seketika, Herru langsung ditebas pelaku dengan menggunakan senjata tajam.
Saat ditebas, korban sempat melawan dengan menangkis senjata tajam yang diarahkan ke bagian kepala Herru.
Akibatnya, pada bagian tangan Herru mengalami luka.
Selain itu, pada bagian dahi kepala hingga pelipis bagian kanan dan daun telinga kanan korban mengalami luka tebasan.
"Awalnya saya kira maling. Saya enggak tahu karena dia berpakaian serba hitam. Waktu saya lihat itu langsung ditebas. Saya sempat menangkis dan berteriak sehingga dia kabur. Istri saya langsung menelpon polisi. Saya gak ada masalah dengan siapapun. Saat itu saya sedang tidur," ungkap korban kemarin.
Untuk mendapatkan penanganan intensif, Herru, korban penebasan langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Pantauan Tribun Bali, luka tebasan pada bagian pelipis Herru kemarin terlihat sudah dijahit.
Pada bagian kepala dan tangannnya dibaluti perban.
Herru saat ditemui kemarin hanya seorang diri dan tidak ada keluarga yang menemani.
Sementara istrinya sendiri, dikatakan Herru sedang diminta keterangan oleh pihak kepolisian.
Herru hingga kemarin sekitar pukul 18.30 Wita masih dirawat di ruangan IGD RSUP Sanglah, Denpasar.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena mengatakan masih melakukan penyelidikan.
"Iya tadi (kemarin) pagi ada penganiayaan, diduga pelakunya satu orang," kata Kompol Gede Sumena, Selasa (22/8/2017).
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, saksi RH masih melihat korban duduk sedang bermain game di meja makan pada pukul 03.10 Wita.
Selang beberapa menit, korban masuk kamar dan tidur di samping kirinya.
Kondisi kamar waktu itu lampu mati dan pintu kamar ditutup, hanya lampu di ruang makan yang menyala.
RH mengaku, kaget saat mendengar korban berteriak dan juga terdengar suara orang memukul sekitar pukul 04.00 Wita.
RH merasa ketakutan lalu menutup dan menyelimuti dirinya dengan selimut dengan kondisi lampu masih mati.
Saat dirasa sudah aman, RH memberanikan diri untuk mengecek situasi dan saat lampu menyala ia kaget melihat korban sudah berlumuran darah penuh dengan luka.
"Korban mengalami luka pada bagian wajah sebelah kiri, tengkuk, pipi, lengan, jari tangan, akibat tebasan senjata tajam," jelas Sumena.
Cari Senjata Kejar Pelaku
Pasca penyerangan itu, pelaku kabur.
Korban yang tidak terima dengan kejadian itu
mengambil senjata air gun di lemari bermaksud mencari pelaku.
Namun pelaku sudah kabur, saat dicek di bagian atas juga tidak ditemukan pelaku.
Korban menelpon temannya, diceritakan peristiwa penganiayaan tersebut.
Teman korban langsung menelpon ambulans dan melapor kepada polisi atas kejadian itu.
Menurut informasi yang dihumpun, korban baru ke Bali sekitar satu minggu dan baru mengenal perempuan bernama RH sekitar satu bulan lalu.
"Status RH sudah cerai semenjak tiga tahun yang lalu," terangnya. (*)