Penting! 12 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Gunung Agung Kini, Perhatikan Nomor Terakhir
Berikut informasi seputar Gunung Agung yang perlu diketahui, Perhatikan Nomor Terakhir
Penulis: A.A. Gde Putu Wahyura | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM - Terhitung mulai pukul 14.00 Wita, Kamis (14/9/2017), Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status aktivitas Gunung Agung, Karangasem, dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).
Baca: Kawah Gunung Agung Sudah Keluarkan Gas Berbahaya, Jangan Lewati Radius Ini!
Baca: Jangan Termakan Hoax, BPBD Karangasem : Gunung Agung Berstatus Waspada Bukan Awas
Berikut informasi seputar Gunung Agung yang perlu diketahui :
1. Gunungapi Agung (dikenal sebagai Gunung Agung)
2. Nama lain: Piek Van Bali, Peak of Bali, Agung, Gunung Api
3. LOKASI ADMINISTRASI : Kabupaten Karangasem
4. LOKASI GEOGRAFI : 08°20' 30" Lintang Selatan dan 115°30' 30" Bujur Timur
5. KETINGGIAN : 3014 m di atas muka laut setelah letusan 1963
6. KOTA TERDEKAT : Karangasem
7. TIPE GUNUNGAPI : Strato
8. Sifat Letusan : Eksplosif
Baca: Terakhir Meletus Tahun 1963, Kini Status Gunung Agung Waspada Sewaktu-waktu Bisa Berbahaya

Baca: Jejak Sejarah Kedahsyatan Letusan Gunung Agung, Bencana Terburuk Dalam Masa Lalu Bali
9. Pencapaian Puncak
Puncak G. Agung dapat ditempuh dari tiga jurusan :
(1) dari Pasar Agung (selatan puncak)
(2) dari Budakeling lewat Nangka (tenggara puncak)
(3) dari Besakih (baratdaya puncak)
10. Sejarah Erupsi
Erupsi Gunungapi Agung yang diketahui sebanyak 4 kali sejak tahun 1800.

11. Analisis Badan Geologi
· Minggu, 10 September 2017, terekam 2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 10 - 13 detik. 3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 5 - 6 mm, S-P 1.5 - 2.5 detik dan lama gempa 22 - 48 detik.
· Senin, 11 September 2017, terekam 6 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 3 - 6.5 mm dan lama gempa 14 - 30 detik. 4 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 4 - 6 mm, S-P 1 - 2.5 detik dan lama gempa 16 - 23 detik. 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 6 mm, S-P 5.5 detik dan lama gempa 53 detik. 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2 mm, S-P 30 detik dan lama gempa 91 detik.
· Selasa, 12 September 2017, terekam 2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 4 - 5 mm dan lama gempa 15 detik. 3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3 - 6 mm, S-P 1.5 - 2 detik dan lama gempa 17 - 31 detik. 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 6 mm, S-P 4.5 detik dan lama gempa 60 detik.
· Rabu, 13 September 2017, terekam 7 kali gempa Vulkanik Dalam (VA) dengan amplitudo 2 - 6 mm, S-P 0.9 - 2 detik dan lama gempa 12 - 23 detik. 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB) dengan amplitudo 3 - 6 mm dan lama gempa 7 - 13 detik. 1 kali gempa Tektonik Lokal (TL) dengan amplitudo 6 mm, S-P 4.8 detik dan lama gempa 37 detik.
Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka terhitung mulai tanggal 14 September 2017 pukul 14.00 WITA tingkat aktivitas G. Agung dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada).
12. Rekomendasi
1. Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah G. Agung dan di seluruh area di dalam radius 3 km dari kawah puncak G. Agung atau pada elevasi 1500 m dari permukaan laut.
2. Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan diharap untuk tetap tenang, namun tetap menjaga kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Agung yang tidak jelas sumbernya.
3. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangasem dalam memberikan informasi tentang kegiatan G. Agung. (*)