Gunung Agung Terkini

Jika Terjadi Gempa Tremor Gunung Agung Diprediksi Segera Erupsi, Ini Ciri Gempa Tremor

Kalau terjadi gempa tremor berarti letusan tinggal menunggu hitungan menit atau jam

Tribun Bali/Rizal Fanany
Gunung Agung terlihat di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang,Kabupaten Karangasem, Minggu (24/9/2017). 

TRIBUNBALI.COM, AMLAPURA – Pergerakan magma dari perut bumi ke permukaan pun menjadi tanda Gunung Agung akan segera meletus.

Senin (25/9/2017) hari ini, aktivitas vulkanik terpantau terus meningkat.

Peningkatan tersebut pun senada dengan pergerakan magmadalam perut bumi.

Baca: Jika Tanda Nomor 4 Ini Terasa, Letusan Gunung Agung Tinggal Menunggu Menit atau Jam

Baca: Jika Erupsi, Kecepatan Luncur Awan Panas dari Kawah Gunung Agung Capai 300/km per Jam

Baca: Ini Rekaman Puncak Gunung Agung dari Earthexplorer, Perhatikan Lubang Ini

Baca: Ini Tanda yang Bisa Dilihat Kasat Mata Jika Magma Gunung Agung Telah Dekati Permukaan

Hal itu disampaikan pula oleh Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani.

"Kami memantau terus, ada tren penggelembungan atau mengembang di permukaaan. Istilahnya inflasi," jelasnya.

Terjadinya gempa tremor merupakan tanda utama Gunung Agung akan meletus.

Dikatakan Kasbani, hal ini menjadi karakteristik gunung api tersebut.

"Kalau terjadi gempa tremor berarti letusan tinggal menunggu hitungan menit atau jam. Potensinya besar, makanya perlu diantisipasi kawasan rawan bencana untuk menghindari korban," jelasnya.

Meski begitu, hingga saat ini pihak yang berwenang belum mencatat adanya gempa tremor di sekitar Gunung Agung.

Walau demikian, pergerakan magma terus mendekati permukaan.

Bagaimana ciri gempa tremor?

Dikutip dari antoksoesanto.blogspot dijelaskan, gempa tremor adalah getaran yang terjadi akibat bergeraknya sebuah patahan secara dikit demi sedikit.

Pada umumnya getaran ini tidak mengakibatkan adanya gerakan yang mendadak, namun tetap membuat bumi bergetar.

Jika kita menggunakan alat rekam seismograf, perbedaan antara gempa dan tremor dapat kita lihat secara jelas.

Getaran tremor biasanya terjadi karena adanya aktivitas vulkanik (magma) dalam suatu gunung berapi.

Namun tidak menutup kemungkinan getaran tremor juga terjadi pada kasus tektonik yang juga sering disebut dengan aseismic.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memotivasi munculnya para peneliti mengenai getaran/ gempa tremor di seluruh dunia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved