Jika Gunung Agung Meletus, 8 Tempat Wisata di Karangasem Ini Bakal Terdampak

Namun, kini lokasi tersebut menjadi sangat menghawatirkan jika terjadi letusan Gunung Agung.

Editor: imam rosidin
Tribun Bali/Rizal Fanany
Suasana sepi di areal Pura Besakih di jalan Raya Besakih,Karangasem,Senin (24/9/2017). 

TRIBUN-BALI.COM - Karangasem, merupakan satu daerah di sisi timur Bali, yang menawarkan eksotisme bagi wisatawan.

Namun, kini lokasi tersebut menjadi sangat menghawatirkan jika terjadi letusan Gunung Agung.

Berikut ini beberapa aktivitas wisata di sana yang harus dihindari dalam waktu dekat terkait status awas Gunung Agung.

1. Menyelam di Tulamben

Terumbu karang dan biota laut di sini masih terjaga dan memiliki keberagaman spesies. Daerah yang disebut-sebut salah satu titik selam terbaik di Bali ini amat berdekatan dengan kawasan Gunung Agung, tepatnya di sisi timur laut Gunung Agung.

Bagi Anda pecinta diving dan snorkeling nampaknya harus mengurungkan niat saat ini untuk menikmati indahnya bawah laut Tulamben.

Komunitas difabel saat mengibarkan bendera merah putih di bawah laut, Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu, Senin (17/8/2015)
Komunitas difabel saat mengibarkan bendera merah putih di bawah laut, Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu, Senin (17/8/2015) (istimewa)

2. Mendaki Gunung Agung 

Inilah gunung tertinggi di Bali dan dipandang suci. Gunung Agung merupakan gunung vulkanik yang masih aktif.

Ada tiga jalur pendakian di gunung ini. Walau begitu mengasyikkan bagi para pendaki, kini sayangnya Gunung Agung sedang berstatus awas. 

Gunung Agung terlihat dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung,Desa Rendang,Kabupaten Karangasem,Minggu (24/9/2017).
Gunung Agung terlihat dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung,Desa Rendang,Kabupaten Karangasem,Minggu (24/9/2017). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

3. Perang Pandan di Desa Tenganan

Di Desa Tenganan ini Anda bisa melihat tradisi-tradisi asli leluhur masyarakat Bali, salah satunya Perang Pandan ini.

Penduduk Desa Tenganan merupakan kaum Bali Aga yang telah menetap di Pulau Bali jauh sebelum pengaruh Hindu dari tanah Jawa masuk ke Bali.

Sayangnya Desa ini juga terletak tidak jauh dari selatan Gunung Agung, sehingga sebaiknya dihindari dulu. 

Tradisi perang pandan di Desa Tenganan, Karangasem, Senin (8/6/2015)
Tradisi perang pandan di Desa Tenganan, Karangasem, Senin (8/6/2015) (Tribun Bali/Rizal Fanany)

4. Menyesap Wine Salak di Desa Sibetan

Desa ini terkenal dengan olahan salaknya, karena Desa Sibetan merupakan penghasil salak yang amat banyak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved