Sosok Ini Ungkap Wanita Cantik di Lantai 7 Alexis Berasal dari Thailand, Uzbekistan, dan Rusia
Surga dunia, istilah ini terlontar dari mulut Basuki Tjahaja Purnama saat masih menjabat Gubernur DKI
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Salah satu pelanggan Alexis yang enggan disebut namanya membuat pengakuan mengejutkan.
Menurutnya, para terapis di Alexis berasal dari mancanegara.
"Memang benar, terapis (pemijat) nya dari berbagai negara di dunia, ada Vietnam, Thailand, Uzbekistan, Rusia, hingga China," ujarnya, Senin (30/10/2017).
Baca: Ruhut Tak Setuju Jika Nama-nama Pelanggan Hotel Alexis Diumbar ke Publik, DPR Minta Buka CCTV
Menurutnya, biaya pijat dengan terapis impor tersebut juga berbeda dengan terapis lokal Indonesia.
"Kalau lokal Rp 1,4 juta, kalau yang impor, Rp 2,4 juta, jadi selisih Rp 1 juta," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemprov DKI (PTSP) tak memperpanjang izin usaha Hotel Alexis.
Surat permohonan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan PT Grand Ancol Hotel (pengelola Alexis), tak dapat diproses PTSP berdasarkan surat pada 27 Oktober 2017.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta, Edy Junaedi menandatangani surat tersebut.
Surga dunia di lantai 7
'Surga dunia', istilah ini terlontar dari mulut Basuki Tjahaja Purnama saat masih menjabat Gubernur DKI.
Ketika itu, pria yang karib disapa Ahok tersebut memarahi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Catur Laswanto.
Sebab, Catur menyebut tidak ada praktik prostitusi maupun pekerja seks komersial (PSK) di Hotel Alexis, Jakarta Utara.
"Saya baru saja marahin Kadisparbud, apaan ngomong Alexis enggak ada pelacuran. Saya bilangin ke dia, 'Bilang saja ada (prostitusi di Alexis),'" kata Ahok seperti dikutip dari KOMPAS.com pada berita yang dipublikasikan 16 Februari 2016 silam.
Catur pun kembali mengecek Hotel Alexis, hingga kemudian melapor kepada Basuki.