Cok Ace dan Cok Ibah Berseberangan Pilihan Politik, Puri Ubud Terbelah?

Cok Ace menegaskan lagi, Pilkada Gianyar dan Pilgub Bali merupakan dua hajatan politik yang berbeda

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Aloisius H Manggol
Kolase Tribun Bali
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) Dan Tjokorda Raka Kerthyasa (Tjok Ibah) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Raja Puri Ubud, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace menyatakan, bahwa tidak ada masalah dengan adanya pilihan politik di Puri Ubud saat ini.

Itu dengan majunya Tjokorda Raka Kertyasa alias Cok Ibah lewat Partai Golkar sebagai Cabup Gianyar dan Cok Ace maju mendampingi Wayan Koster sebagai Cawagub Pilgub Bali 2017.

Baca: Raih ‘Tiket’ PDI Perjuangan, Raja Puri Ubud Cok Ace Angkat Bicara Soal Pilgub Bali

Dualisme dukungan di Puri Ubud, tentu saja memantik terbelahnya suara kerajaan di Ubud itu.

Atas hal ini, Cok Ace mengaku, bahwa pilihan politik antara ia dan saudaranya itu tidak ada permasalahan apapun.

Sejatinya, ini merupakan pemilihan Kepala Daerah.

Tidak akan berdampak atau memiliki dampak ikutan pada Puri Ubud

"Menurut saya tidak ada masalah. Karena ini adalah acara pemilihan kepala daerah. Bukan sebuah pertandingan yang berakhir dengan skor kalah- menang," ucap Cok Ace kepada Tribun Bali, Minggu (12/11/2017). 

Cok Ace menegaskan lagi, Pilkada Gianyar dan Pilgub Bali merupakan dua hajatan politik yang berbeda.

Maka yang perlu dipandang adalah putra-putra Puri Ubud bisa masuk dalam putaran politik tersebut.

Yang ujungnya adalah, bagaimana mensejahterahkan rakyat.

"Kami berterimakasih, karena saudara-saudara kami (di Puri Ubud) diharapkan ikut menjadi bagian dalam pengabdian di pemerintahan (mensejahterahkan rakyat Bali)," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved