Gunung Agung Terkini
Pos Pantau Gunung Agung Mendadak Tegang, PVMBG : Warga Mohon Segera Tinggalkan Tempat Ini!
Rupanya terjadi tremor terus-menerus (overscale) yang terjadi pada pukul 13.30-14.00 Wita.
Rupanya warga diminta pergi karena kondisi Gunung Agung semakin mengkhawatirkan.
Kasubid Mitigasi Bencana Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika mengatakan, selama krisis Gunung Agung, gempa tremor terjadi terus menerus dan fenomena ini baru pertama kali terjadi.
Menurutnya, kondisi yang terjadi menunjukkan Gunung Agung memasuki fase kritis menuju letusan lebih besar.
"Sudah masuki fase yang sangat kritis untuk erupsi yang lebih besar. Seperti material vulkanik cukup besar, baru kali ini mencatat adanya tremor overscale," kata Suantika.
Gempa overscale adalah gempa dengan amplitudo melebihi 23 mili meter. Dengan kata lain mencapai titik maksimal rekaman seismograf, bahkan lebih.
Karena itu warga diminta menjauh dari pos pantau untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Gempa overscale secara terus-menerus ini rupanya tertangkap oleh seismograf di 11 titik yang terpasang di sekitar Gunung Agung.
"Kita antisipasi hal-hal buruk," kata Suantika.
8 Fakta Perubahan Terbaru Tentang Erupsi Gunung Agung
Gunung Agung hingga Selasa (28/11/2017) pagi masih terus mengalamai erupsi magmatik.
Berbagai perubahan telah terjadi, menyusul adanya letusan dan abu vulkanik masih terus dimuntahkan Gunung Agung.
Baca: Pos Pantau Gunung Agung Mendadak Tegang, PVMBG : Warga Mohon Segera Tinggalkan Tempat Ini!
Berikut ini Tribun Bali merangkum fakta-fakta terkini tentang keadaan Gunung Agung :
1. Asap Muncul Dengan Warna Berbeda
Gunung Agung nampakmengeluarkan asap berwarna putih dan kelabu, dilihat dari Amed, Karangasem, Senin (27/11/2017) (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)
Kawah Gunung Agung mengeluarkan asap dengan warna berbeda.Satu sisi menghasilkan asap tebal berwarna putih, dan disisi lainnya mengeluarkan asap pekat berwarna kelabu. Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika menjelaskan, kondisi tersebut menandakan asap sulfatara dan abu vulkanik keluar dari lubang yang berbeda.Ini juga menandakan makin banyak lubang-lubang baru di kawah Gunung Agung pasca terus mengalami erupsi magmatik dalam beberapa hari terkahir.