Gunung Agung Terkini
Asap Pekat Gunung Agung Hingga 2200 Meter, Gempa Low Frekuensi 15 Kali Dalam 6 Jam Terakhir
Laporan kegempaan PVMBG terbaru siang ini, periode pukul 06.00 – 12.00 WITA tercatat asap setinggi 2200 meter
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Cuaca di kawasan Gunung Agung tampak cerah, Kamis (7/12/2017) pagi.
Namun Gunung Agung tampak mengeluarkan asap putih dan abu-abu (dua warna) dilihat dari Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali.
Sedangkan berdasarkan laporan kegempaan PVMBG terbaru siang ini, periode pukul 06.00 – 12.00 WITA tercatat asap setinggi 2200 meter dan gempa low frekuensi mendominasi.
Seperti laporan berikut ini :
KEGEMPAAN
■ Hembusan
(Jumlah : 7, Amplitudo : 7-22 mm, Durasi : 70-90 detik)
■ Low Frekuensi
(Jumlah : 15, Amplitudo : 4-11 mm, Durasi : 30-116 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 1, Amplitudo : 22 mm, S-P : 2 detik, Durasi : 42 detik)
Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm)
Jumlah gempa Low Frekuensi ini mencapai 15 kali dalam 6 jam terakhir.
Sedangkan visual gunung jelas. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1000-2200 m di atas puncak kawah.

Juga terjadi Hembusan asap putih-kelabu tebal tinggi 2200 meter yang condong ke arah Barat daya.
Dua hembusan asap keluar, satu eembusan asap berwarna putih, dan satunya lagi tampak berwarna agak kehitaman.
"Itu ada abunya,namun masih tipis dan sebarannya masih di sekitar puncak," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pengamatan Gunungapi Wilayah Timur, PVMBG, Devy Kemal Syahbana.
PVMBG terus memonitor kondisi Gunung Agung, dan belum berani memutuskan untuk menurunkan status Gunung Agung.
Apalagi, secara visual Gunung Agung saat ini masih terus mengeluarkan asap, hembusan, dan tercatat gempa-gempa low frekuensi yang mengindikasikan bahwa masih adanya aliran magma menuju ke permukaan.
"Kalau produksi magma, dari indikasi kegempaan, masih berlangsung. Artinya suplai masih ada terus," jelas Kepala PVMBG, Kasbani.
Kasbani menegaskan bahwa Gunung Agung saat ini masih berpotensi mengalami erupsi. (*)