Gunung Agung Terkini
Warga Datangi Pos Pantau Gunung Agung Usai Asap Pekat Keluar, PVMBG: Itu Ada Abunya
Kepulan asap pekat berwarna agak kehitaman itu tampak pada detik-detik keluar dari kawah.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Eviera Paramita Sandi
Namun Kasbani memberikan catatan bahwa erupsi tidaklah selalu soal letusan saja.
"Erupsi bisa juga keluarnya magma ke permukaan. Bisa juga keluarnya abu, bisa juga keluar lontaran-lontaran. Itu yang harus dipahami," jelas pria
Dari laporan resmi PVMBG periode 00.00, sampai 06.00 WITA, Kamis (7/12/2017), tercatat gunung dengan ketinggian 3142 Mdpl ini masih berstatus awas.
Selama periode tersebut, teramati asap keluar dengan ketinggian rata-rata 500, sampai 2000 meter.
Tercatat pula gempa-gempa masih terjadi di tubuh gunung agung, seperti laporan PVMBG sebagai berikut:
Gempa Hembusan, Jumlah : 4, Amplitudo : 3-6 mm, Durasi : 20-30 detik.
Gempa Low Frekuensi, Jumlah : 12, Amplitudo : 4-22 mm, Durasi : 26-80 detik.
Gempa Vulkanik Dangkal, Jumlah : 5, Amplitudo : 3-15 mm, Durasi : 9-23 detik.
Gempa Vulkanik Dalam, Jumlah : 4, Amplitudo : 3-24 mm, S-P : 1-3 detik, Durasi : 11-46 detik.
Selain itu, tercatat pula gempa tremor menerus amplitudo 1 - 20 mm, dominan 1 mm.
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, PVMBG, Devy Kemal Syahbana menjelaskan, sebelumnya masyarakat sudah sempat terbiasa mendengar gempa-gempa dengan jumlah ribuan per hari.
Nah sekarang gempa relatif dengan jumlah yang lebih kecil namun justru perlu diwaspadai.
"Dengan kondisi sekarang, kita tidak perlu lagi menunggu gempa yang jumlahnya seribu. Perlu diingat bahwa erupsi tanggal 21 November 2017 kemarin, itu adalah titik dimana jumlah gempa paling sedikit," kata Devy. (*)