Serba Serbi

Ini Ketekan (Perhitungan) Membuat Pintu Keluar-Masuk Pekarangan

Masyarakat di Bali khususnya yang beragama Hindu selalu percaya bahwa segala sesuatu yang dibuat dan dilakukan tidak bisa dilepaskan dari unsur

Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/I Putu Supartika
Ilustrasi pintu masuk pekarangan 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat di Bali khususnya yang beragama Hindu selalu percaya bahwa segala sesuatu yang dibuat dan dilakukan tidak bisa dilepaskan dari unsur sekala dan niskala.

Hal ini juga berlaku dalam membuat pintu keluar-masuk pekarangan rumah.

Menurut Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Kertha Bhuana dari Gria Batur Giri Murti, Glogor, Denpasar dalam membuat pintu keluar-masuk pekarangan rumah, terlebih dahulu karang tersebut dibagi sembilan.

“Jadinya karang itu dibagi menjadi sembilan untuk membuat pintu keluar masuk rumah,” kata Ida Rsi.

Menurut Ida, jika pintu menghadap ke utara perhitungannya mulai dari timur ke barat.

Perhitungannya yaitu, tanpa anak (kurang baik), wikara (kurang baik), nohan (kurang baik), kedalih (kurang baik), Brahma sthana (baik), piutangan (buruk), sukha mageng (baik), kawisesan, kawighnan (kurang baik).

“Kalau pintu masuknya menghadap ke barat, perhitungannya dari utara ke selatan,” ujar Ida.

Adapun ketekannya yaitu, bhaya agung (kurang baik), musuh makweh (kurang baik), wreddhi guna (baik), wreddhi guna (baik), dhanawan (baik), Brahma sthana (baik), kinabhakten (baik), kapiutangan (tidak baik), dan karogha kala (kurang baik).

Ida menambahkan, kalau pintu menghadap ke timur, perhitungannya dari utara ke selatan.

“Ketekannya yaitu perih (kurang baik), kinabhakten (baik), wreddhi guna (baik), dhana teka (baik), kabrahmanan (baik), dhana wreddhi (baik), nohan (kurang baik), setri jahat (kurang baik), cendek tuwuh (kurang baik),” imbuh Ida.

Jika pintu menghadap ke selatan, perhitungannya dari timur ke barat.

Perhitungannya yaitu bhaya agung (kurang baik), tanpa anak (kurang baik), sukha mageng (baik), brahma sthana (baik), dewa wreddhi (baik), sugih rendah (baik), teka wreddhi (baik), kepaten (kurang baik), kageringan (kurang baik).

Itulah perhitungan dalam membuat pintu keluar-masuk pekarangan rumah. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved