Piala AFC 2018

Stigma 'Pemain Pelapis' Jadi Hantu Baru di Bali United, Usai Kalah Telak 1-3 dari Yangon United

Bali United dibully masyarakat Indonesia setelah dikalahkan tim asal Myanmar, Yangon United dalam laga pertama grup G Piala AFC

Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Rizal Fanany
Gelandang bertahan Bali United Gede Sukadana 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bali United dibully masyarakat Indonesia setelah dikalahkan tim asal Myanmar, Yangon United dalam laga pertama grup G Piala AFC, Selasa (13/2) sore di Stadion Dipta Gianyar.

Serdadu Tridatu kalah telak 1-3 tepat pada laga yang dihelat pada tanggal 13 itu.

Netizen langsung mengkritik manajemen dan pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) yang mementingkan turnamen pra musim, dibanding laga antar negara Asia ini.

Bek kiri Bali United Taufik Hidayat mengawal ketat pemain Yangon United, Selasa (13/2/2018).
Bek kiri Bali United Taufik Hidayat mengawal ketat pemain Yangon United, Selasa (13/2/2018). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) pun akan mencari tahu penyebab pemainnya bermain merosot dari performa terbaik.

Menurut dia, hampir semua pemain yang tinggal di Bali saat laga away di Palembang, diturunkan dalam laga ini.

WCP pun merasa bingung, pemain yang tinggal sepertinya kurang siap tampil lawan Yangon United.

"Kami kondisikan pemain di Ubud, Gianyar agar tidak bolak balik Dipta dan mes, ternyata hasil nya tidak memuaskan," kata WCP.

Pelatih asal Cilacap ini, mengatakan akan mencari tahu mengapa hal ini terjadi.

"Kenapa ini begini, kami (tim pelatih) akan cari tahu," ujarnya.

"Pemain yang ditinggalkan juga seperti nya kurang siap," tegas WCP.

Bali United
Bali United (Tribun Bali / Rizal Fanany)

Melihat motivasi pemain yang kurang greget, tersirat alasan mendalam atas hasil kekalahan 3-1 kemarin.

Pemain merasa sebagai pemain kedua alias pelapis. Apalagi, ada beberapa pemain senior seperti Gede Sukadana, Ngurah Nanak, dan Kadek Wardana dalam tim kemarin.

Stigma ini tentu berpengaruh terhadap mental pemain senior. Sepintas, terlihat pemain ogah berjuang keras.

Fans pun membully para pemain Bali United saat ketinggalan 1-3.

Sorakan penonton justru dilontarkan kepada pemain Bali United sendiri saat menguasai bola. Tapi kuasai di area sendiri dan tidak berusaha menyerang cepat ke jantung pertahanan Yangon United.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved