Piala AFC
Global Cebu FC Vs Bali United, Demerson: Mereka Punya Dua Striker Muda yang Berbahaya
Sebelum terbang ke Filipina, pemain Bali United sudah dibekali soal mengantisipasi permainan lawan.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sebelum terbang ke Filipina, pemain Bali United sudah dibekali soal mengantisipasi permainan lawan.
Global Cebu FC menjadi lawan Bali United di penyisihan Grup G Piala AFC pada Selasa (27/2), dikenal sebagai tim yang diperkuat pemain-pemain cepat.
Bek Bali United, Demersen Bruno Costa sudah tahu cara membendung gerak sriker lawannya.
Selain nonton video permaianan Global Cebu, Demerson sudah banyak diskusi dengan rekannya yang tinggal di Filipina.
Global Cebu sangat tajam di liga dengan kekuatan dua striker yang sudah padu.
Dengan formasi dua penyerang, bek asal Brasil yang akrab disapa Deme ini siap memutus serangan dari tengah.
“Saya punya rekan di sana. Dia mengatakan tentang tim ini (Global Cebu). Dia sampaikan Bali United harus tetap fokus menghadapi laga nanti. Mereka akan bermain dengan dua striker. Mereka punya pemain muda yang bagus,” kata Demerson pada Tribun Bali, Minggu (25/2).
Pemain muda Global Cebu selalu berlari dari sayap, dan akurat dalam memberi umpan pada dua striker mereka.
Hal tersebut menjadi pekerjaan berat Deme, dan butuh fokus sepanjang laga.
“Sekarang kami tahu beberapa informasi yang bisa diberikan kepada tim pelatih. Tentu rumput sintetis tak masalah bagi mereka karena sudah terbiasa,” ujar pencetak satu gol ke gawang Sriwijaya FC ini.
Soal kondisi lapangan, Deme akan bermain secara normal.
“Kita punya waktu adaptasi main rumput sintetis. Saat ini yang terpenting tetap fokus, memberikan semua yang kita miliki. Tetap fight memberikan yang terbaik. Dengan begitu saya pikir kita bisa berikan musim yang bagus untuk Bali United di AFC,” jelas Deme.
Harus Main Smart

Bali United tidak memiliki banyak waktu mencoba lapangan sintetis di Filipina. Hanya dua jam efektif untuk melakukan uji coba lapangan.
Bek Bali United, Demersen Bruno Costa meminta rekan-rekannya lebih kreatif dan bermain smart pada laga nanti. Semua peluang harus dimanfaatkan dan berbuah menjadi gol.
Dirinya siap mempekukuh pertahanan untuk membendung serangan lawan.
“Memang kita butuh adaptasi. Meski hanya sejam berlatih di lapangan, kita bisa mengetahui pantulan bola, ini paling penting,” ujarnya.
Di permukaan lapangan sintetis, laju bola akan semakin cepat. Artinya butuh kekuatan fisik dan skill dalam membaca gerak bola.
“Saat laga nanti, kita harus bermain cerdas. Secepatnya saat memulai laga, kita harus langsung beradaptasi. Kita tidak punya waktu panjang untuk adaptasi lapangan sebelum laga. Untuk itu kita harus fight untuk memenangkan laga,” ujar Deme. (*)