Manicure Sebelum Pakai Kuteks, Penting Nggak Sih?
Adakah di antara anda yang pernah merasa kuku jadi menipis setelah memakai kuteks?
Penulis: Ni Putu Diah paramitha ganeshwari | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM , DENPASAR - Adakah di antara anda yang pernah merasa kuku jadi menipis setelah memakai kuteks?
Atau tiba-tiba muncul bercak kekuningan pada kuku?
Wah, kalau sudah begini, tandanya ada sesuatu yang kurang dari cara Anda merawat kuku.
Karena kuku tipis dan kekuningan adalah ciri kuku yang tidak sehat.
Masalah ini biasanya dialami bagi Anda yang suka mengecat kuku tanpa memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan kuku.
Menurut Vera Ayu, nailist Nail Box Bali, penggunaan cat kuku yang kurang tepat justru dapat menimbulkan masalah.
Memang sewaktu kuku dilapisi cat terlihat cantik.
Namun jika ada satu-dua hal yang lupa diaplikasikan, justru akan menimbulkan masalah.
Misalnya saja kebiasaan mengecat kuku tanpa manicure.
Ternyata melakukan manicure itu penting banget lho.
"Dengan manicure, bakteri dan jamur yang tumbuh di kuku bisa dibasmi. Tanpa kita sadari ternyata kuku termasuk bagian tubuh yang rawan pertumbuhan bakteri. Kalau menggunakan kuteks tanpa membersihkan kuku lebih dahulu, maka justru membiarkan bakteri tumbuh di bawah lapisan kuteks," ujar Vera.
Ia pun menyebutkan manfaat lain dari manicure, seperti meratakan panjang kuku dan membuat kuku lebih sehat.
Perawatan kuku ini pun tidak harus dilakukan di salon.
Kebiasaan sehari-hari serta perawatan di rumah pun penting untuk membuat kuku lebih sehat.
Vera menuturkan, cara yang paling sederhana adalah dengan rajin mencuci tangan serta menggunakan hand sanitizer untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan kuman di bagian tangan.
Kebiasaan merendam kuku pada air hangat pun baik dilakukan.
Anda pun dapat memanfaatkan irisan bawang serta baby oil untuk merawat kuku.
Lalu bagi Anda yang gemar mengecat kuku, pilihlah produk yang aman dan berkualitas.
Nail polish yang berkualitas baik ditandai dengan tampilan yang bersifat long lasting.