Jenazah Made Indra Dibawa ke Setra Jalani Proses Ngaben, Abunya Rencana Dilarung ke Sanur
Selasa (3/4/2018) sekitar pukul 11.54 Wita, jenazah Made Indra, bassist Navicula dinaikkan ke bade yang berada di depan rumah.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selasa (3/4/2018) sekitar pukul 11.54 Wita, jenazah Made Indra, bassist Navicula dinaikkan ke bade yang berada di depan rumah.
Tetabuhan baleganjur mengiringi prosesi tersebut.
Ratusan kerabat, anggota Banjar Penamparan, Padangsambian, dan juga rekan serta kolega almarhum mengikuti prosesi tersebut.
Setelah jenazah diletakkan di bade, selanjutnya diarak menuju setra yang jaraknya kurang lebih 100 meter ke arah utara dari rumahnya.
Di depan bade juga dibentangkan kain putih.

Selain itu, di barisan paling depan beberapa kerabat terlihat membawa rantasan, bunga, banten, maupun foto almarhum.
Di depan setra bade diputar tiga kali.
Sampai di setra jenazah diputar sebanyak tiga kali mengelilingi tempat pembakaran yang terbuat dari batang pisang.
Menurut keterangan paman Made, Made Raka, usai pembakaran abunya akan dilarung ke Pantai Matahari Terbit, Sanur.
"Nanti di larung ke Sanur. Pantai Matahari Terbit. Lagi tiga hari dilanjutkan dengan ngulapin di pantai itu," kata Raka.
Saat ini masih berlangsung prosesi di atas tempat pembakaran sebelum jenazah di bakar.

Seperti diberitakan sebelumnya Hari ini, Senin (3/4/2018) merupakan upacara pengabenan dari mendiang Made Indra bassist Navicula.
Pukul 08.00 Wita telah dilakukan prosesi ngajum.
Setelah upacara nagjum, keluarga besar melakukan persembahyangan bersama yang juga sekaligus sebagai upacara persembahyangan terakhir untuk mendiang Made Indra Navicula.
Setelah sembahyang bersama dilanjutkan dengan prosesi ngilehin kajang sebanyak tiga kali.
Terdengar alunan baleganjur, alunan kidung dan puja mantra dari Ida Rsi yang muput acara ini.
Syair dari kidung tersebut terdengar sangat menyayat hati sehingga membuat beberapa kerabat terlihat menitikkan air mata.
"Dumogi made polih genah sane becik," begitulah salah satu isi dari kidung tersebut.
Menurut paman Made, Nyoman Wirata, nantinya jenazah made akan dibawa ke setra saat matahari condong sedikit ke arah barat.
"Mayat dibawa ke setra setelah jam 12. Jam 12 lebih sedikit, saat matahari baru condong sedikit ke arah barat," kata Wirata.
Saat ini jenazah made masih disemayamkan di bale delod. (*)