Deretan Fakta Menarik Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

Hari ini, Rabu (2/5/2018), Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) untuk menghormati jasa-jasa Ki Hajar Dewantara

Editor: Irma Budiarti
generasipandai.com

Ki Hajar Dewantara aktif dalam organisasi Boedi Oetomo yang didirikan pada 1908.

Ia juga aktif di beberapa organisasi lainnya.

Bersama Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara kemudian turut mendirikan partai pertama di Hindia Belanda, yakni Indsche Partij.

4. Dibuang Belanda

Di tahun 1913, Belanda berniat menarik sumbangan dari warga untuk merayakan kemerdekaan negara tersebut dari Perancis.

Sejumlah tokoh nasionalis langsung memberikan kritik pedas atas niat Belanda tersebut.

Salah satunya adalah Ki Hajar Dewantara.

Akibat tulisannya yang berjudul Als ik een Nederlander was atau Seandainya Aku Seorang Belanda, Ki Hajar Dewantara dibuang ke Pulau Bangka.

Berada di pengasingan tak lantas membuatnya berhenti berkarya.

Di sana, Ki Hajar Dewantara justru mendirikan Kantor Berita.

Cita-citanya untuk membangun sekolah bagi kaum pribumi juga muncul saat berada di pengasingan.

Lalu saat pulang kembali ke Yogyakarta di tahun 1919, ia mulai mulai mengembangkan sebuah konsep pendidikan.

Ia lantas mendirikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa pada 3 Juli 1922.

5. Mengganti Namanya

Saat Soewardi genap berusia 40 tahun, ia mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved