Tak Terima Ditertibkan, 4 Siswa di GOR Ngurah Rai Tantang Polisi Berantem
Empat dari ratusan siswa-siswi SMA/SMK di Denpasar digiring ke Mapolda Bali saat merayakan kelulusan
Penulis: Hisyam Mudin | Editor: Ady Sucipto
Selain itu, para siswa juga secara bergerombolan yang memicu kemacetan lalulintas.
"Kita mencoba untuk mengingatkan, karena ini kebetulan ada operasi patuh juga yang bentuknya simpatik, jadi ini sifatnya mengingatkan agar pengguna lalulintas supaya lebih patuh," ujar Danton Dalmas Dit Sabhara Polda Bali, Ipda Kevin Simatupang.
Dalam melakukan penertiban konvoi kelulusan siswa SMA/SMK ini pihaknya menyasar di dua titik yakni di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) dan GOR Ngurah Rai.
Penertiban ini sifatnya mengimbau agat tidak mengganggu ketertiban umum dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Pantauan Tribun Bali, sebelum melakukan konvoi ratusan siswa ini berkumpul di beberapa titik.
Seperti di parkiran Art Center Taman Budaya dan parkiran GOR Ngurah Rai.
Bunyi motor yang digeber, bau cat pilox, asap rokok, dan knalpot serta corat-coret seragam mewarnai kelulusan mereka.
Seragam putih abu mereka yang sebelumnya bersih seketika tampak dicorat-coret dengan spidol maupun cat pilox.
Baik cewek maupun cowok sama-sama melakukan berbagai aksi sebagai bentuk perayaan kelulusan.
Bahkan tak tanggung-tanggung, rok salah satu siswa perempuan pun dirobek sesama teman mereka.
Tak lupa mereka pun mengabadikan moment kelulusan ini dengan berswafoto.
Para siswa dari berbagai SMA/SMK di Denpasar ini mengendarai sepeda motor dari jenis standar hingga brong.
Mereka kemudian melakukan konvoi keliling di sekitar kawasan Kota Denpasar.
Trisna, salah satu siswa SMK PGRI di Denpasar, mengatakan aksi corat-coret seragam hingga konvoi ini karena sudah tradisi dari tahun ke tahun dalam merayakan kelulusan.
"Sudah lulus seratus persen. Ikut teman kan sudah tradisi. Sekarang mau ke mana belum tahu, kayanya ke Serangan," ujarnya sembari mencoret seragam temannya kemarin.