Serba Serbi
Lahir Tumpek Wariga, Umur Panjang Hingga 102 Tahun, Begini Perhitungannya
Tumpek Wariga juga disebut sebagai hari kemakmuran atas karunia Tuhan yang dilimpahkan oleh tumbuhan yang diciptakan-Nya.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Berbahagialah mereka yang lahir Tumpek Wariga, karena bertepatan dengan peringatan hari lingkungan hidup ala agama Hindu Bali.
Selain itu, Tumpek Wariga juga disebut sebagai hari kemakmuran atas karunia Tuhan yang dilimpahkan oleh tumbuhan yang diciptakan-Nya.
Bagi mereka lahir Tumpek, menurut wariga jatah hidupnya di dunia 102 tahun.
Tumpek merupakan pertemuan antara akhir siklus saptawara dan pancawara yaitu Saniscara (Sabtu) dengan Kliwon atau disebut Saniscara Kliwon.
Sebagaimana halnya hari ini, Sabtu (5/5/2018) juga merupakan Tumpek yaitu Tumpek Wariga atau Tumpek Bubuh ataupun Tumpek Pengatag yang juga merupakan otonan bagi mereka yang lahir Tumpek Wariga ini dengan tanggal dan bulan yang sama yaitu tanggal 5 dan bulan 5.
Saniscara memiliki urip 9 dan kliwon memiliki urip 8, sehingga jumlahnya 17 sehingga jika dikalikan 6 hasilnya adalah 102 yang merupakan jatah umur bagi mereka yang lahir Tumpek.
Berdasarkan Sri Sedana, adapun peruntungan mereka yang lahir Tumpek yaitu sebagai berikut.
Mengalami kesakitan pada umur 13 - 18 tahun, 25 -30 tahun, 55 - 60 tahun, dan 91 - 96 tahun.
Saat umur 0 - 12 tahun, 31 - 42 tahun, 61 - 66 tahun, dan 85 - 90 tahun penghasilannya sedikit.
Ketika berumur 49 - 54 tahun dan 67 - 72 tahun penghasilan anda sedang.
Akan menikmati hidup baik sekali menjelang akhir hidup yaitu umur 97 - 102 tahun.
Hidup senang saat umur 19 - 24 tahun, 43 - 48 tahun, dan 73 - 84 tahun.
Percaya tidak percaya tergantung diri masing-masing, karena segala sesuatunya hanya diri sendiri dan nasib yang menentukan.
Nasib ada di tangan Tuhan Seru Sekalian Alam. (*)