Satu Polisi yang Disandera 'Dilepas' Gara-gara Ini, Ternyata Hal Ini yang Terjadi di Mako Brimob

Bripka Iwan Sarjana, sandera terakhir berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup. Iwan mengalami luka lebam di bagian tubuh dan beberapa bagian tubuh

TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma via Tribunnews.com
Polisi berjaga di Mako Brimob, Kelapa Dua 

Ada 5 anggota Densus 88 dan satu orang napi teroris tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob.

Diketahui pula, para napi teroris berhasil merebut senjata petugas dan menyandera satu anggota Densus lainnya.

10. Pukul 17.51:

Lima anggota Densus 88 mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian karena gugur saat bertugas.

11. Pukul 17.57:

Tuntutan para napi teroris kerap berubah-ubah.

Awalnya, mereka protes soal makanan.

Namun, belakangan mereka meminta bertemu dengan terdakwa kasus bom Thamrin, Aman Abdurrahman.

12. Pukul 23.28:

Napi teroris berhasil menguasai seluruh rutan Mako Brimob.

Polisi bahkan tak bisa mendekat ke rutan di blok lain yang menampung tahanan kasus di luar terorisme.

Polisi hanya bisa berjaga di luar gedung.

Kamis, 10 Mei 2018

1. Sekitar pukul 00.00:

Bripka Iwan Sarjana, sandera terakhir berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup.

Iwan mengalami luka lebam di bagian tubuh dan beberapa bagian tubuh.

Pembebasan Iwan ini adalah hasil negosiasi dengan pihak napi teroris yang meminta makanan.

2. Pukul 02.18:

Satu unit mobil barracuda masuk ke dalam Mako Brimob Kelapa Dua.

3. Pukul 07.15:

Operasi pengambilalihan rutan yang dikuasai tahanan berakhir.

Polisi memberikan ultimatum terlebih dulu untuk para tahanan menyerahkan diri sebelum melakukan penyerbuan.

Ada 145 tahanan yang menyerahkan diri.

Sementara 10 orang lainnya sempat melawan.

Namun, setelah beberapa lama, 10 tahanan itu juga akhirnya menyerahkan diri.

Tak ada korban jiwa dalam operasi pengambilalihan kali ini.

4. Pukul 07.25:

Terdengar bunyi ledakan keras dan suara tembakan dari arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua.

Wartawan langsung merunduk untuk berlindung.

Sementara aparat kepolisian terlihat bersiap mengokang senjata.

Polisi mengatakan suara dentuman dan senjata itu sebagai tanda sterilisasi untuk memastikan operasi pengambilalihan berakhir.

Penjelasan Resmi Polri, Ahok Tetap di Tahanan

Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengatakan 155 narapidana teroris (napiter) Mako Brimob Depok dipindahkan ke Lapas Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Para napiter tersebut sebelumnya melakukan penyandraan terhadap sembilan anggota Polri di Rutan Mako Brimob.

"Seluruh napiter sudah kami evakuasi, udah dipindahkan semua ke nusakambangan dan dalam proses perjalanan udah di tol," kata Komjen Pol Safrudin, Kamis (10/5/2018).

Selain itu dikatakan oleh Syafruddin bahwa kerusuhan yang terjadi bukanlah di ruang tahanan Mako Brimob melainkan rumah tahanan cabang Salemba yang memang lokasinya di dalam Mako Brimob.

"Saya kasih catatan lagi tahanan di dalam ini tahanan rutan salemba cabang bukan tahanan brimob ini adalah cabang tahanan," katanya.

Sementara itu Brigjen Pol, Muhammad Iqbal mengatakan walau lokasi kerusuhan tidak menyasar blok-blok tahanan milik Mako Brimob.

Pihaknya mengakui seluruh tahanan aman termasuk kondisi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Mako Brimob.

"Masih ada di situ. Masih ada di sana semua. Karena rumah tahanan cabang Salemba yang berada di Mako Brimob kan sudah kita dikategorikan, tidak dijadikan satu. (Alfian Tanjung dan Ahok) Insya allah Aman. Masih di situ," kata Iqbal.

Hingga saat ini pihak aparat kepolisian masih melakukan penjagaan dibeberapa titik di sekitar Mako, walau begitu kondisi arus lalu lintas didepan Mako Brimob yang sempat steril dan ditutup.

Sejak pukul 10.30 WIB jalanan sudah dibuka dan dapat dilintasi kendaraan.

Hingga berita ini ditulis, polisi belum memberi pernyataan tentang hukuman apa yang diberikan kepada napi teroris yang terbukti menyebabkan lima anggota Densus 88 meninggal dunia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mako Brimob Pasca Dikuasai Kembali Polisi, Drama 40 Jam yang Kita Tahu.... ", 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved