BOM GEREJA SURABAYA: Ternyata Ini yang Dilakukan Aloysius Bayu Hingga Tubuhnya Hancur Tak Bersisa
Jumlah korban meninggal dunia akibat ledakan bom di tiga gereja di Surabaya terus bertambah
Dalam unggahan yang pertama kali diunggah oleh akun @_fransiskancis tersebut ditulis keterangan:
"RIP saudara Bayu. Yang berani menghadang motor terorist, sehingga tidak masuk lebih dekat ke dalam gereja.
"Semoga kebahagiaannya kekal dan upahmu besar di surgaNYA."
Dalam kejadian ini memang ada salah satu korban meninggal itu diketahui bernama Aloysius Bayu Rendra Wardhana yang dikatakan menghadang pelaku pemboman.
Dalam unggahan tangkapan layar tersebut ada sebuah foto seorang pria dengan seorang wanita yang menggendong seorang bayi.
Pria tersebutlah yang dikatakan sebagai Bayu.
Dalam pesan selanjutnya dikatakan bahwa Bayu lah yang menghadang motor pelaku pemboman.
Jika motor tersebut tak dihadang oleh Bayu, mungkin korban di Gereja SMTB akan semakin tambah banyak.
Namun, akibatnya Bayu harus meninggal dunia karena saat dihadang itulah bom yang dibawa oleh pelaku meledak.
Padahal Bayu masih memiliki seorang anak yang masih bayi.
Kemudian dalam lanjutan tweet tersebut, ada status terakhir Bayu sebelum berangkat ke gereja.
Korban pertama yang teridentifikasi
Salah satu korban ledakan bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Minggu (13/5/2018) yang dirawat di RS Bedah Surabaya, Jl Raya Manyar dinyatakan meninggal dunia.
Korban atas nama Vincencius Evan, berusia 11 tahun.
Menurut dr Priyanto Swasono MARS, Direktur RS Bedah Surabaya, menjelaskan, korban meninggal atas nama Vincensius Evans mengalami luka yang cukup parah.