Teror Bom di Surabaya
Bom Meledak di Polrestabes Surabaya! Terdeteksi Pria Bonceng Perempuan dan Anak Kecil
Dari rekaman kamera pemantau, ada tiga orang dalam sebuah sepeda motor yang hendak memasuki pintu gerbang.
Penulis: Ida Ayu Made Sadnyari | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM – Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya menjadi sasaran serangan bom, Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera memaparkan, awalnya ada mobil yang masuk pada pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya.
Baca: VIRAL Foto Wanita Bercadar Bersama Anaknya Duduk di Pinggir Trotoar, Ini Penjelasan Polda Bali
Baca: BREAKING NEWS! Polrestabes Surabaya Diguncang Bom
Baca: Pasca Rentetan Teror Bom Surabaya, Penjagaan Polresta Denpasar Kini Lebih Diperketat
Lalu ada motor yang datang di belakang mobil tersebut, dan terjadi ledakan.
“Ledakan terjadi sebelum masuk wilayah lapangan Mapolrestabes Surabaya,” jelasnya.
Saat ledakan terjadi, pelaku belum memasuki Mapolrestabes Surabaya.
Tetapi bom diledakkan di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.
Dari rekaman kamera pemantau, ada tiga orang dalam sebuah sepeda motor yang hendak memasuki pintu gerbang.
Seorang laki-laki membonceng seorang perempuan dan seorang anak kecil.
Motor tersebut diperiksa terlebih dahulu oleh petugas.
Sesaat setelah berada di pitu gerbang Mapolrestabes Surabaya, motor tersebut yang membawa bahan peledak, langsung meledak.
Polisi tidak menaruh curiga ketika sepeda motor tersebut memasuki Mapolrestabes Surabaya karena membonceng seorang anak kecil.
Baca: Detik-detik Bom Meledak di Polrestabes Surabaya Beredar, Sesaat Keadaan Langsung Kacau
“Semua belumk bisa kita transparansikan, berapa anggota yang terkapar karena masih dilakukan olah TKP dan identifikasi di lokasi,” jelasnya.
Ia menekankan, semua polda yang ada dari Sabang sampai Merauke, memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Siapapun yang datang pada kepolisian akan dilayani.

Termasuk yang datang pagi tadi.
“Siapapun yang datang pada kepolisian akan dilayani. Kita tidak tahu apa yang dilakukan pagi ini,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dari kejadian tersebut, ada anggota yang terluka.
Selain itu, ada juga masyarakat yang terluka.
Pengamanan di area Mapolrestabes Surabaya langsung diperketat.
Ada pasukan dari brimob, tim densus 88 juga.
Kombes Pol Frans Barung Mangera memebrikan laporan sementara, bahwa korban dari anggota kepolisian wilayah Jawa Timur yang sudah dirujuk ke RS Bhayangkara, empat anggota terluka.
Dan ada juga sebanyak enam orang dari masyarakat yang terluka, Atik Budi Setiari, Raden Aldi Ramadhan, Ari Hartono, Ratih, Elik Ramida, dan Ainur Rofik.
Mereka yang terluka, adalah yang datang untuk meminta pelayanan pada polisi saat itu di lokasi kejadian.
Totalnya ada sepuluh korban yang sudah dilarikan ke rumah sakit.
Media masih menunggu informasi terkini terkait perkembangan tragedi bom di Surabaya.
Setelah kejadian bom tersebut, jurnalis Kompas TV sempat mendengar suara ledakan pada Pukul 10.14.
Pengamanan terus diperketat di jalan yang berdekatan dengan Mapolrestabes Surabaya.
Karyawan yang bekerja di sekitar Mapolrestabes Surabaya juga dipulangkan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Kali ini yang menjadi sasaran adalah kantor polisi.
Sehingga pengamanan di kantor polisi baik di perkotaan maupun di daerah diperketat.
Saat ini, kepolisian benar-benar awas dengan aksi teror, diharapkan kejadian serupa tidak terjadi di daerah-daerah lain.
Olah TKP sedang dilakukan oleh petugas.
Ini adalah ledakan bom yang kelima yang terjadi di Jawa Timur.
Dengan adanya insiden yang kelima ini terjadi secara berturut-turut selama dua hari, membuat masyarakat resah.
Masyarakat diimbau untuk menghindari lokasi-lokasi keramaian.
(*)