Serba Serbi

Makna Gelung Agung, Petitis dan Tajuk dalam Payas Agung Bagi Pengantin Bali

Sebelum gelung agung dipasang harus dipikirkan aksesoris lain yang akan dipasang.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Workshop payas agung 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Dengan menggunakan seorang model, narasumber, Anak Agung Ngurah Anom Mayun Konta Tanaya memperagakan bagaimana memasang payasan agung khas Denpasar atau Payas Badung.

Dalam pemasangan payasan di kepala, yang pertama dipasang adalah Gelung Agung.

"Gelung agung ini simbul Gunung Agung yang ditumbuhi flora yang tumbuh subur," katanya Turah Mayun dalam Workshop Banten dan Busana Pesta Kesenian Bali XL Tahun 2018 di Sewaka Dharma Lumintang, Denpasar, Sabtu (19/5/2018).

Gelung Agung merupakan ciri khas dan pakem dalam payas agung.

Sebelum gelung agung dipasang harus dipikirkan aksesoris lain yang akan dipasang.

Setelah pemasangan gelung agung dilanjutkan dengan pemasangan petitis.

Makna dari petitis adalah agar bisa berpikir tenang. 

Di kiri dan kanan petitis dipasang tajuk.

"Makna tenang dan pandangan orang lurus dan seimbang antara positif dan negatif," imbuhnya.

Selanjutnya adalah memasang bunga bancangan yang dipasang di atas petitis.

Kemudian dipasang bunga sandat emas dan dipasang tudak boleh melewati daun telinga.

"Tujuannya agar lehernya kelihatan jenjang biar tidak bengkek," imbuhnya.

Bunga sandat emas di pasang di celah yang masih tersisa di depan felung agung dengan mwngikuti lingkar gelung agungnya.

"Tinggi bunga adalah satu setengah tinggi muka yang dirias dan jumlahnya disesuaikan dengan ukuran bunga," katanya. 

Bagian atas dipasang bunga kap yang merupakan aksesoris rias khas Denpasar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved