Pria Ini Nekat Gelar Pameran Lukisan Bagi Mahkluk Gaib di Kuburan Kawasan Ubud, Ini yang Terjadi
Kali ini seniman-seniman lukis di Ubud kembali digemparkan oleh gaya pameran lukisan yang dilakukan pria asal Banjar Batanancak, Desa Mas, Ubud ini
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Seniman lukis eksentrik, sekaligus peraih penghargaan MURI, I Kadek Rudiantara (39) alias Aboetd tidak henti-hentinya membuat kejutan dalam dunia lukis.
Kali ini seniman-seniman lukis di Ubud kembali digemparkan oleh gaya pameran lukisan yang dilakukan pria asal Banjar Batanancak, Desa Mas, Ubud ini.
Pasalnya, pameran yang dilakukan tidak lagi di pasar tradisional, di proyek bangunan maupun tempat ramai lainnya.

Tetapi, pameran digelarnya di kuburan Desa Adat Mas.
Pameran itu digelar Aboetd pada Sabtu (2/6/2018) pukul 00.30 Wita.
Kuburan tersebut berada relatif jauh dari pemukiman warga, dan dikelilingi oleh pohon-pohon besar dan semak belukar.
Semua karya lukisnya itu ditaruh di atas gundukan kubur jenazah, serta menggantungnya di semak-semak.
Untuk penerangannya, Aboetd hanya mengandalkan ranting-ranting kayu yang dibakar.
Dalam pameran ini, Aboetd tidak ditemani siapapun di kuburan.
Dia hanya sendirian melakukan pameran selama satu jam.
Khalayak hanya mengetahui aktivitasnya tersebut, setelah Aboetd memposting kegiatan pamerannya di media sosial.
Ditemui di Museum Arma Ubud, Minggu (3/6/2018) pagi, Aboetd hanya tertawa ketika ditanya soal pameran ‘aneh’nya tersebut.
Menurut dia, pameran tersebut dilakukan untuk meminta restu dan memberikan hiburan kepada para leluhur dan mahkluk gaib.
Sebagai umat Hindu, Aboetd mengaku sangat mempercayai bahwa dunia ini tidak hanya dihuni oleh mahkluk hidup, seperti manusia, hewan dan tumbuhan.
Namun di samping itu, ada mahkluk tak kasat mata yang juga mejadi penghuni dunia ini, hanya saja mereka berada dalam dimensi yang berbeda.
Kata dia, selama ini kuburan diyakini banyak orang sebagai tempat dimana mahkluk gaib tinggal.
Untuk itu, Aboetd pun memutuskan menggelar pameran di sana.
“Baik yang hidup maupun yang mati, yang terlihat dan yang tidak terlihat, kita ini adalah sama, mahkluk Tuhan. Kupersembahkan (meperan lukisan) ini untuk nenekku, pamanku dan pada semua penghuni rumah peristirahatan terakhir, dan juga kepada mahkluk-mahkluk gaib yang ada di kuburan,” ujarnya.
Selama menggelar pameran di kuburan Desa Adat Mas, Aboet mengaku kecewa.
Sebab tidak ada satupun mahkluk gaib yang menampakkan diri.
“Sama sekali tidak takut, karena tujuan saya memang ingin mahkluk gaib itu menampakkan diri dan melihat lukisan saya. Tapi yang ada hanya aura mencekam, saya kecewa tidak ada satu hantu pun nongol,” keluhnya. (*)