Liputan Khusus

Band Reggae Berbahasa Bali Kini Booming, Band Ini Paling Laris & Termahal

Setelah band Lolot menggebrak musik Bali lewat aliran Bali rock alternatif di tahun 2003, kini penggemar musik Bali

Penulis: Fauzan Al Jundi | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
(Ilustrasi) Joni Agung 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah band Lolot menggebrak musik Bali lewat aliran Bali rock alternatif di tahun 2003, kini penggemar musik Bali khususnya kalangan anak muda tengah terbius oleh musik reggae.

Adalah Joni Agung & Double T yang sukses mengusung aliran reggae hingga membuat mereka naik daun bahkan saat ini tengah booming di Pulau Dewata.  

Hampir setiap konser-konser musik di Bali saat ini tak pernah terlewatkan oleh aksi panggung Joni Agung & Double T. Band reggae berbahasa Bali ini telah menjadi idola baru anak-anak muda Bali zaman now.

Di mana pun Joni Agung & Double T perform, hampir dipastikan arena konser dipadati penggemar reggae entah dari mana datangnya. Tak hanya anak-anak muda, anak-anak kecil dan orang dewasa pun tak ketinggalan. Laki-laki dan wanita bergabung menjadi satu menikmati alunan musik reggae ala Joni Agung & Double T.

Lewat musiknya yang menghibur dan penuh kegembiraan, Joni Agung & Double T juga telah melahirkan komunitas-komunitas pendukungnya. Setiap daerah di Bali mempunyai komunitas penggemar band asal Kota Denpasar ini.

Fanatisme pendukungnya inilah yang membuat Joni Agung & Double T booming dan menjadi sebuah fenomena baru dalam era musik beberapa tahun belakangan ini.

Jadwal manggung Joni Agung & Double T kini selalu padat merayap setiap bulannya. Kondisi ini pun berbanding lurus dengan fee yang mereka terima.

Vokalis Joni Agung & Double T, Anak Agung Joni Juniantara, mengakui band-nya belakangan ini memang memiliki jadwal manggung cukup padat. Dalam sebulan bisa mencapai belasan kali manggung. Itu tentunya sebuah prestasi bagi band Bali. 

"Kita sekarang baru dapat tempat, masyarakat baru merespon musik kami (aliran musik). Karena mereka melihat kegembiraan kita, dimeriahkan dengan komunitas," kata Joni Agung kepada Tribun Bali, pekan lalu.

Joni Agung sangat bersyukur karena belakangan ini masyarakat Bali terutama anak muda sangat tertarik dengan musik reggae yang diusungnya. "Sekarang dalam sebulan kami bisa manggung sampai 12 kali," ujarnya.

Hanya saja vokalis dengan ciri khas rambut gimbal yang panjang hampir 1,5 meter ini enggan membeberkan berapa honor yang didaptkan dalam sekali manggung.

Namun dari penelusuran Tribun Bali, tarif untuk mendatangkan Joni Agung & Double T saat ini berkisar Rp 15 juta sampai Rp 25 juta di luar pajak.

Angka Rp 15 juta hanya untuk tarif artis dalam hal ini Joni Agung & Double T. Artinya, pihak yang mengundang menyediakan sound system dan lainnya.

Sedang untuk paket Rp 25 juta sudah termasuk artis, sound system 10.000 watt (lengkap dengan alat-alat band, dan lighting. Paket ini belum termasuk biaya konsumsi.  

Banderol ini membuat Joni Agung & Double T disebut-sebut sebagai salah satu band berbahasa Bali termahal saat ini. Prestasi ini melengkapi "gelar" mereka sebagai band terlaris.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved