Bicara dengan Nada Berapi-api, Ratna Sarumpaet Sebut BPIP Tidak Penting Hingga Kritisi Soal Jokowi
Ratna di statemen awalnya, menyebut jika soal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu tidak penting.
Ratna menyebut saat ini banyak kebijakan pemerintah yang tidak pancasilais.
"Saat buruh lokal berteriak, pemerintah justru tidak memulangkan TKA, saat petani lokal panen beras, pemerintah justru impor beras, itu nggak pancasilais, itu radikalis," ujar Ratna
Telebih adanya kebijakan pemerintah yang mencabut semua subsidi dan lebih memilih membangun tol.
"Padahal rakyat mengeluh soal beras mahal, hidup susah, tapi pemerintah malah membangun toll, itu radikalis nggak tuh, dan pemerintah nggak mau denger" ujar Ratna.
Baca: Ngamuk Membabi Buta Darmawan Tebas Tubuh, Kepala, dan Tangan Ketut Ada Hingga Begini
Setelah itu, Ratna mengaku tidak masalah jika dibully karena sering mengktitik pemerintah.
"Saya peduli, makanya saya kritik, presiden juga berhak dikritik, karena saya dipimpin beliau," ujarnya.
Setelah itu, Ratna mengaitkan permasalahan Tenaga Kerja Asing (TKA).
"Pemerintah nggak berani memulangkan TKA yang unskill, kalau pancasilais harusnya segala sesuatu yang ada di muka bumi Indonesia, semuanya untuk kemakmuran rakyat," ujar Ratna. (TribunWow.com/Woro Seto)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bicara dengan Nada Tinggi, Ratna Sarumpaet: Pemerintah Tidak Pancasilais, tapi Radikalis