7 Hal yang Perlu Diperhatikan dan Diingat Sebelum Nonton Ant-Man and the Wasp

Dikutip Tribun Bali dari Cinema Blend berikut 7 hal penting yang wajib tetap diingat dan diperhatikan

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Irma Budiarti
Wikipedia

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR – Ant-Man and the Wasp rilis di bioskop sejak Rabu (4/7/2018) kemarin.

Sekuel Ant-Man (2015) tersebut kembali menyatukan Scott Lang (Paul Rudd), Hope Van Dyne (Evangeline Lilly), dan Dr. Hank Pym (Michael Douglas) dalam sebuah misi baru.

Kali ini, trio itu percaya kalau istri Dr. Pym, Janet Van Dyne (Michelle Pfeiffer), yang terjebak di Quantum Realm masih hidup. 

Sebelum melakukan aksinya itu, Scott sejatinya mengalami banyak hal.

Ia bisa dikatakan semakin sibuk setelah film pertama.

Salah satunya adalah keterlibatannya di Captain America: Civil War (2016).

Dirinya menjadi bagian dari tim Avengers yang dipimpin Captain America (Chris Evans) saat tengah berseteru dengan Iron Man (Robert Downey Jr.).

Dikutip Tribun Bali dari Cinema Blend berikut 7 hal penting yang wajib tetap diingat dan diperhatikan.

1. Scott Lang adalah mantan penipu yang tobat untuk putrinya

Dalam cerita aslinya, Scott merupakan pelanggar hukum.

Pria yang ahli di bidang listrik itu masuk penjara setelah tertangkap mencuri dari VistaCorp.

Menariknya, uang yang dicurinya itu ia kembalikan kepada para konsumen yang telah dirugikan oleh perusahaan tempat kerjanya tersebut.

Jadi, ada niat baik dibalik aksi kriminalnya.

Namun, berada di jeruji besi membuatnya terasing dari keluarga, mantan istrinya Maggie (Judy Greer), dan putrinya yang masih kecil, Cassie (Abby Ryder Fortson).

Oleh karenanya, dirinya bertekad memperbaiki keadaan pasca bebas dengan mencari pekerjaan.

Tapi uniknya, upayanya ini mengantarkannya kembali ke dunia kriminal.  

2. Ia direkrut oleh Dr. Hank Pym untuk menjadi Ant-Man

Lucunya, misi pencurian barunya itu mengantarkannya bertemu dengan Dr. Hank Pym, seorang ilmuwan brilian yang pernah bekerja untuk S.H.I.E.L.D. di tahun 80-an.

Ya, Scott mencuri di rumah sang Doctor dan kembali ditangkap.

Namun menariknya, Hank bersedia mencabut tuntutannya jika Lang mau menjadi Ant-Man serta membantunya mengambil kembali penelitiannya yang dicuri perusahaan lamanya.

Pym menemukan jenis partikel khusus yang dapat memperpendek jarak antara molekul objek, secara efektif mengurangi ukurannya, namun tetap mempertahankan massanya.

Menggunakan Partikel penemuannya ini, ia membuat setelan yang mampu membuat tubuhnya menyusut dan menjadi Ant-Man pertama. 

3. Ant-Man bisa menyusut, tumbuh besar dan berbicara dengan semut

Dengan memakai kostum dan menggunakan Pym Particles, Ant-Man dapat menyusutkan dirinya ke ukuran kecil seperti semut, namun tetap mempertahankan massa yang sama.

Jadi, meskipun tingginya dua inci, ia masih memukul dengan kekuatan yang sama seperti tinggi aslinya.

Scott juga memiliki perangkat yang memungkinkannya untuk secara telepati berbicara dengan semut serta mengendalikannya, dalam arti membuat hewan kecil itu mengikuti perintahnya.

Tak hanya itu, Scott pun belajar bagaimana memanfaatkan karya Pym itu untuk tumbuh menjadi manusia raksasa.

4. Putri Dr. Pym, Hope Van Dyne, di film kedua menjadi The Wasp 

Pada awalnya, tidak semua orang senang Dr. Pym memilih Scott menjadi Ant-Man.

Putri semata wayangnya, Hope Van Dyne, adalah salah satunya.

Ia merasa lebih pantas menggunakan kostum tersebut lantaran amat sangat paham dengan teknologi yang ada di dalamnya.

Hope pun semakin kecewa dengan ayahnya.

Pasalnya, Hank tidak pernah memberi tahu dirinya bagaimana sebenarnya ibunya, Janet Van Dyne, menghilang.

Namun, untuk kepentingan bersama yang lebih besar, Janet akhirnya mengalah dan membantu melatih Lang.

Alhasil, setelah sukses di film pertama, ia dihadiahi jubah The Wasp yang dulu dipakai oleh Janet. 

5. The Wasp asli hilang di Quantum Realm

Saat berduet dengan suaminya Dr. Pym sebagai Ant-Man dan The Wasp generasi awal, Janet Van Dyne tak bisa kembali ke dunia nyata.

Dalam sebuah misi, ia terpaksa berubah menjadi menjadi partikel terkecil yang membuatnya terjebak dalam sebuah ruang bernama Quantum Realm. 

6. Scott adalah satu-satunya orang yang bisa selamat dari Quantum Realm 

Jika Anda sudah menonton film pertama, Quantum Realm pada dasarnya pernah dimasuki oleh Scott saat mengalahkan Yellowjacket (Corey Stoll) di fase akhir.

Namun beruntungnya, ia berhasil keluar.

Berdasarkan pengalaman Ant-Man tersebutlah Hank yakin kalau istrinya masih hidup dan ingin menyelamatkannya di sekuel ini. 

7. Ant-Man bertarung untuk tim Steve Rogers di Captain America: Civil War (2016) 

Setelah aksinya menerobos dan mencuri di markas Avengers di film pertama, Scott direkrut oleh Falcon (Anthony Mackie) untuk membantu tim Captain America melawan tim Iron Man.

Dalam pertarungan sengit di sebuah landasan udara, ini adalah pertama kalinya Ant-Man menggunakan Pym Particles untuk berubah menjadi raksasa.

Sayangnya, keputusannya terlibat di Civil War berpengaruh terhadap hubungannya dengan Dr. Pym dan Hope.

Seperti apa itu?

Silakan Tribuners tonton sendiri film Ant-Man and the Wasp.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved