Simpang Ring Banjar

Realisasi Konsep Palemahan, Banjar Blungbang Punya Komunitas Peduli Lingkungan

Gadgad Community berdiri sejak desember 2015 yang merupakan komunitas Seka Teruna Banjar Blungbang

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Istimewa
I Gede Agustinus Darmawan, salah satu pendiri komunitas. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gadgad Community berdiri sejak desember 2015 yang merupakan komunitas Sekaa Teruna Banjar Blungbang, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung.

Komunitas yang dibangun ini merupakan komunitas yang peduli lingkungan.

Mereka menciptakan karya seni yang bahan dasarnya dari alam.

“Semua karya seni kami berbahan dari bahan bekas yang kami olah menjadi karya seni yang berguna. Selain itu juga mengingatkan pada masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan,” ujar satu di antara pendiri komunitas, I Gede Agustinus Darmawan.

Komunitas ini tidak hanya menciptakan karya seni yang memiliki daya jual.

Namun juga melakukan aksi peduli lingkungan dengan turun ke lapangan untuk bersih-bersih dan memungut barang bekas yang bisa diolah menjadi karya seni dan memungut sampah plastik.

“Banyak karya kami, ada lukisan, mangkok dan juga bak sampah yang kami sebar ditempat permandian umum di tempat suci yang ada di desa,” ujarnya.

Dalam karya seni yang berbentuk lukisan itu tidak sama dengan lukisan pada umumnya.

Lukisan yang dibuat cat pewarnanya berbahan alami, yaitu berbagai jenis daun, berbagai jenis akar tanaman, dan getah pohon.

Pada komunitas ini, anggota yang banyak adalah Sekaa Teruna Banjar Blungbang.

Namun tidak menutup kemungkan di luar banjar dan di luar kabupaten juga ada yang ikut anggota.

“Anggota kami sekitar 50 orang, anggotanya tidak hanya dari banjar ini saja (Banjar Blungbang), bahkan ada juga anggota kami yang berasal dari luar banjar, dan luar kabupaten juga ada,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa komunitas ini dibangun bermula dari kerehannya pada kerusakan lingkungan yang tidak sengaja oleh manusia, yang kurang sadar kepentingan lingkungan tersebut kepada hidup manusia itu sendiri.

“Dengan itu kami mempunyai ide, bagaimana cara kami menyebarkan edukasi kepada generasi muda melalui karya seni, baik itu seni rupa, seni musik, dan lain sebagainya agar generasi muda tersadarkan untuk peduli lingkungan,” jelasnya.

Pria yang gemar melukis ini menegaskan, adanya komunitas ini di kalangan Sekaa Teruna sangat berpengaruh besar untuk sekaa teruna.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved